Industri Masih Terima Pasokan Kayu IIegal  

Senin, 11 November 2013 13:01 WIB

Kapal tongkang pengangkut kayu Hutan Taman Industri (HTI) melintasi sungai Siak di Perawang, Kabupaten Siak, Riau, (15/3). ANTARA/Fachrozi Amri

TEMPO.CO, Jakarta - Human Rights Watch menemukan bahwa jumlah kayu yang digunakan oleh industri ternyata lebih banyak dari pasokan kayu yang tersedia di Indonesia. Hal ini memunculkan dugaan penggunaan kayu ilegal oleh industri belum bisa dihentikan. Dalam laporan tersebut, jumlah kayu yang digunakan industri furnitur dan pulp ternyata lebih banyak dibandingkan pasokan kayu yang tersedia.

"Pasokan kayu legal lebih rendah daripada yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk industri kayu di Indonesia," kata penulis utama laporan Human Rights Watch berjudul "Sisi Gelap Pertumbuhan Hijau: Dampak Tata Kelola yang Lemah dalam Sektor Kehutanan terhadap Hak Asasi Manusia", Emily Harwell, seperti dikutip laman Reuters, Senin, 11 November 2013.

Laporan tersebut memperkirakan negara seharusnya menerima pendapatan sebesar US$ 2 miliar pada 2011. Dari periode 2007 hingga 2011, pembalakan liar dan salah urus pengelolaan industri lukratif kehutanan telah membuat Indonesia kehilangan pendapatan lebih dari US$ 7 miliar. Menurut laporan tersebut, pada 2011, penerimaan Indonesia dari royalti kayu dan reboisasi mencapai US$ 300 juta. "Angka ini merupakan estimasi awal. Perhitungan belum mencakup kayu-kayu yang diselundupkan," kata Emily.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan, Hadi Daryanto, mengatakan perhitungan yang dilaporkan oleh Human Rights Watch hanya merupakan potensi kerugian, bukan angka riil kerugian pemerintah Indonesia. Menurut dia, jika lembaga tersebut sudah memiliki angka yang riil, pemerintah pasti akan menindaklanjuti temuan-temuan tersebut. "Spekulasi boleh saja, namanya juga potensi. Kalau ada yang riil, pasti akan ditindak," katanya.

Mengenai jumlah kayu untuk industri yang lebih banyak dibandingkan pasokan kayu yang tersedia, ia menduga Human Rights Watch ikut menghitung potensi kerugian dari hutan rakyat. Padahal kayu yang dihasilkan hutan rakyat tidak masuk ke negara, tapi pembayaran oleh industri langsung yang dilakukan pada rakyat sebagai penyedia lahan. "Kan memang sudah banyak hutan rakyat. Mungkin mereka menghitung potensi kerugian itu termasuk hutan rakyat, padahal itu kan tidak dibayar ke negara, langsung dibayar pada rakyat," katanya.

ANANDA TERESIA

Berita Terpopuler:
Ini Curhat Suami Mantan Hakim Vica kepada Tempo
Ical Bersedia Tanggung Utang Hikmat
Negara Tetangga Terlibat Kecelakaan MI-17 TNI?
5 Langkah Amankan Jaringan Wi-Fi
Suami Hakim Vica Terancam Dipecat Jadi Pendeta
Situs Perselingkuhan Diblokir di Singapura
Kesaksian Perawat: JFK Tewas oleh Peluru Berbeda
Atut Sesenggukan Melihat Suami Dimakamkan







Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

51 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

27 Oktober 2023

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA) menyoroti kondisi ekonomi global yang berdampak pada industri kayu dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

18 September 2023

Jokowi Ingatkan Perusahaan Tambang untuk Perbaiki Lahan Bekas Penambangan

Jokowi akan mengecek langsung satu per satu jika ada yang tidak memperbaiki lahan bekas pertambangannya.

Baca Selengkapnya