Sentimen Asing Bakal Mengerek IHSG  

Reporter

Senin, 11 November 2013 09:27 WIB

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia berpeluang menguat pada perdagangan Senin, 11 November 2013. Pergerakan positif dari bursa saham Dow Jones Amerika Serikat bakal menjadi katalis positif untuk pasar modal Asia, termasuk Indonesia.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 8 November 2013, IHSG ditutup pada level 4.476,72 atau menguat 44,13 (1 persen) dibanding akhir pekan sebelumnya. Analis dari PT MNC Securities, Reza Nugraha, mengatakan pelemahan indeks hanya disebabkan oleh aksi investor yang sedang memanfaatkan momentum indeks Dow Jones Amerika Serikat yang terus terkoreksi.

Namun rebound yang dialami Dow Jones pada akhir pekan lalu bisa menjadi penggerak indeks hari ini. "Koreksi hanya bersifat sesaat dan akan kembali normal apabila bursa global membaik,” ujarnya kepada Tempo.

Sentimen dari bursa regional lebih dinantikan oleh investor seiring dengan memburuknya data ekonomi yang dirilis di dalam negeri. Setelah inflasi yang naik dan defisit perdagangan yang kian melebar, jumlah cadangan devisa dalam negeri pada September yang bertambah US$ 1,3 miliar menjadi US$ 97 miliar memang tak cukup mampu menggerakkan indeks.

Meski demikian, Reza berpendapat, para pelaku pasar masih memburu saham dari emiten-emiten bagus yang kinerja keuangannya dinilai sesuai dengan ekspektasi. "Aksi beli selektif kemungkinan akan diambil oleh investor apabila sentimennya positif."

Di sisi lain, tumbuhnya perekonomian Amerika dan Cina pada kuartal ketiga bisa meningkatkan ekspektasi pelaku pasar dalam jangka panjang. Hal itu terjadi karena pemulihan ekonomi kedua negara bisa melecut kinerja emiten yang berbasis komoditas.

Pada Senin, 11 November 2013, indeks diperkirakan masih bergerak fluktuatif pada kisaran 4.440-4.520. Adanya sentimen positif regional bisa tertahan oleh sentimen negatif dari nilai tukar yang terus melemah. “Perhatikan saham Unilever dan Ciputra Property," kata Reza.

MEGEL JEKSON

Terpopuler
Ini Curhat Suami Mantan Hakim Vica kepada Tempo
Ical Bersedia Tanggung Utang Hikmat
Ratu Atut Histeris Saat Suami Masuk Keranda
Negara Tetangga Terlibat Kecelakaan MI-17 TNI?
5 Langkah Amankan Jaringan Wi-Fi
Situs Perselingkuhan Diblokir di Singapura

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya