TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha bingung membuat rencana jangka panjang karena tidak dapat memperkirakan kenaikan upah yang tidak menentu ke depannya. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita dalam pembukaan Forum Sistem Jaminan Sosial dan Pengupahan Nasional: Meningkatkan Produktivitas untuk Kesejahteraan Bersama, di Jakarta, Rabu, 6 November 2011.
"Bagi pengusaha, planning merupakan hal penting untuk menentukan langkah perusahaan ke depannya. Baik planning jangka pendek, menengah, dan panjang,” ujar Suryadi.
Kepada pemerintah, Suryadi menghimbau agar fungsi pengawasan aturan penentuan upah pekerja dilakukan dengan maksimal. Pengawasan, menurut dia, merupakan unsur penting bagi semua elemen yang terlibat dengan sistem pengupahan ini, termasuk pengusaha, pekerja, dan pemerintah. Selain fungsi pengawasan, Suryadi juga menghimbau pada pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi makro.
“Kalau upah pekerja tinggi, tapi inflasi tinggi akan sama saja. Di Jepang saya beli sarapan 30 tahun yang lalu 1000 yen, sekarang-sekarang sarapan di sana masih sama 1000 yen. Ini masalah keseimbangan harga,” ujar Suryadi.
Kendati mengatakan tidak setuju, dirinya mengaku akan menerima UMP yang ditentukan oleh pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Dewan Pengupahan. Keputusan penetapan UMP, katanya, pasti ada yang menerima, pasti ada yang tidak.
“Keputusan menentukan upah minimum provinsi maupun daerah tidak lagi mendengar Dewan Pengupahan, tapi berdasarkan tekanan dari buruh atau serikat buruh. Saya sebenarnya tidak setuju, tapi tetap harus saya jalankan jika sudah ditetapkan,” ujar Suryadi.
Suryadi mengatakan, ia ingin sistem pengupahan ini adil. Menurut dia, tidak adil jika upah pekerja tamatan SD, SMP, SMA, dan universitas sama saja jumlahnya. Tidak adil juga baginya jika disamakan dengan orang yang sudah lama bekerja.
“Akhirnya orang yang sudah bekerja lama merasa tidak fair. Sayangnya orang yang sudah lama ini jarang demo,” kata Suryadi.
TRISTIA RISKAWATI
Berita terkait
Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang
9 menit lalu
Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaJokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh
18 menit lalu
Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.
Baca Selengkapnya3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan
28 menit lalu
Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.
Baca SelengkapnyaInsiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing
34 menit lalu
Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.
Baca SelengkapnyaPiala Thomas 2024: Fajar / Daniel Puas Balas Dendam ke Korea Selatan dan Bawa Indonesia ke Semifinal
56 menit lalu
Fajar / Daniel menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan pada perempat final Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaGerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung
57 menit lalu
Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.
Baca SelengkapnyaProgres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan
1 jam lalu
Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.
Baca SelengkapnyaSelain The Idea of You, 3 Film Baru yang Tayang di Prime Video Bulan Mei 2024
1 jam lalu
Ada empat film dan tiga serial baru yang tayang di Prime Video Mei 2024
Baca SelengkapnyaFilm Menjelang Ajal Tembus 250 Ribu Penonton dalam 3 Hari, Kisah Legenda Urban Jin Pelaris
1 jam lalu
Rapi Films mengimbau penonton yang hendak menonton film Menjelang Ajal di hari keempat penayangan.
Baca SelengkapnyaAlasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal
1 jam lalu
Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.
Baca Selengkapnya