Seorang pedagang sayur mayur di Pasar Senen, Jakarta (20/6). Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belum terjadi tapi telah melambungkan harga bahan makanan di pasar. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Universitas Indonesia, Lana Soelistianingsih, memperkirakan enam bulan mendatang akan terjadi penurunan harga atau deflasi. Hal tersebut salah satunya karena pada pada bulan Maret dan April berbarengan dengan masa panen pertanian.
"Biasanya di saat panen akan ada deflasi," kata Lana ketika dihubungi kemarin. Deflasi tersebut kemungkinan terjadi hanya pada bahan makanan.
Adapun kemungkinan inflasi setelah enam bulan mendatang bakal terjadi karena terimbas penyelenggaraan pemilu. Hal ini senada dengan survei yang dilakukan Bank Indonesia terkait ekspektasi tekanan kenaikan harga pada tiga bulan mendatang.
Dalam survei terhadap sekitar 4.600 rumah tangga di 18 kota besar tersebut, didapatkan bahwa selama tiga bulan ke depan akan terjadi kenaikan harga terutama di kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan, serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau.
Meski begitu, survei mengindikasikan tekanan kenaikan harga akan kembali meningkat pada enam bulan mendatang (April 2014) sejalan dengan perkiraan kenaikan permintaan.
Lebih jauh, Lana mengatakan seringkali ekspektasi hasil survei belum mewakili kondisi sebenarnya. Seringkali prediksi hasil survei tidak tepat jika dibandingankan dengan kondisi riil di bulan tersebut. Pemerintah pun sebetulnya tidak perlu mengacu kepada hasil survei, dan tetap mengacu dan berfokus kepada target pemerintah yang telah ditetapan sebelumnya.
Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023
1 Agustus 2023
Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023
Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.
IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda
30 Juni 2023
IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda
Bahlil Lahadalia, menanggapi rekomendasi Dana Moneter Internasional atau IMF yang meminta Indonesia mencabut larangan ekspor mineral mentah, termasuk nikel, secara bertahap.