Peredaran Uang Palsu Turun 23 Persen  

Rabu, 30 Oktober 2013 13:58 WIB

Ilustrasi pungli. ANTARA/Agus Bebeng

TEMPO.CO, Bandung - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat dan Banten optimistis peredaran uang palsu di Jawa Barat akan menurun seiring dengan gencarnya edukasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Kepala Divisi Sistem Pembayaran BI Wilayah VI M. Gani Aziz mengatakan, hingga triwulan III tahun ini, jumlah peredaran uang palsu di wilayahnya tercatat sebanyak 16 ribu lembar.

"Angka tersebut turun 23 persen dibandingkan triwulan III/2012, yaitu sebanyak 21.000 lembar," kata dia, Rabu, 30 Oktober 2013. Seiring dengan itu, permintan klarifikasi dari kepolisian dan perbankan terhadap BI pun sudah menurun. Artinya, kata Gani, upaya edukasi yang dilakukan BI cukup berhasil.

Sebelumnya, BI telah melakukan berbagai edukasi pada perbankan, kepolisian, kejaksaan, bahkan masyarakat secara luas. Edukasi tersebut meliputi pengarahan kepada seluruh Head Teller, Pelaksana, dan Supervisor perbankan tentang keaslian uang rupiah.

Bukan cuma itu, BI Jawa Barat pun mengakomodasi berbagai pihak, seperti kelompok masyarakat atau lembaga lainnya yang mengajukan permintaan kepada pihaknya untuk memberikan informasi secara jelas tentang keaslian uang.

"Kami menjamin ketersediaan uang layak edar bagi masyarakat dengan melibatkan pelaku perbankan di Jawa Barat, yaitu 69 bank umum dan 40 BPR," ujar Gani.

Ditempat terpisah, Tempo mendapatkan laporan pembuatan uang palsu yang diungkap jajaran Mapolsek Babakan Ciparay, Kota Bandung. Kapolsek Babakan Ciparay Komisaris Polisi (Kompol) Harli Hardiman mengatakan, modus pembuatan uang palsu tersebut menggunakan alat sederhana, seperti mesin sablon dan mesin foto kopi.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya