AEC 2015, Indonesia Benahi Mutu Produk Perikanan  

Reporter

Minggu, 20 Oktober 2013 12:29 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif C. Sutardjo (kedua kanan) dan Seskab Dipo Alam (kanan) mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan di Kampung Nelayan Tanjung Pasir, Teluk Naga di Tangerang, Banten, Jumat (4/1). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja mengatakan, bulan mutu pada November ini akan menjadi momentum bagi Indonesia untuk berbenah dalam peningkatan mutu produk perikanan. Apalagi, menjelang ASEAN Economic Community 2015, tantangan akan semakin besar. "Mutu harus menjadi prioritas utama," katanya di Jakarta, Sabtu, 19 Oktober 2013.

Menurut dia, ke depan, negara-negara tujuan ekspor akan semakin ketat dalam menetapkan standar mutu. "Konsumen akan lebih selektif." Dalam hal ini, mutu akan menjadi hal yang utama dalam meningkatkan daya saing.

Selain itu, Syarif menambahkan, peningkatan mutu pun penting untuk menghadapi serangan impor produk perikanan memasuki pasar bebas ASEAN. "Dengan peningkatan mutu, Indonesia bisa meningkatkan daya saing." Dengan demikian, masuknya produk impor tidak akan terlalu besar.

Terkait hal tersebut, menurut Sjarief, pihaknya tengah berupaya untuk mensosialisasikan mengenai pentingnya peningkatan mutu. “Stakeholder perikanan harus punya pemahaman,” ujarnya. Ia akan melakukan upaya kampanye dan penyebaran informasi mengenai produk perikanan dan olahan yang aman dan sehat konsumsi.

Menurut catatan KKP, pada 2013, jumlah produk olahan hasil perikanan telah mencapai 4,83 juta ton atau meningkat 0,26 juta ton dari tahun sebelumnya. Di samping itu, produk olahan ikan mampu meningkatkan nilai ekspor dari US$ 3,52 miliar naik menjadi US$ 3,93 miliar.

Terkait hal ini, kata Sjarief, pihaknya telah menetapkan program percepatan industrialisasi perikanan. Bukan hanya untuk tujuan peningkatan mutu, tapi juga peningkatan nilai tambah produk perikanan untuk memperkuat daya saing.



NINIS CHAIRUNNISA




Berita terkait

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

10 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

21 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

40 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

40 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

40 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

41 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

41 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

54 hari lalu

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

19 Februari 2024

Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.

Baca Selengkapnya