Dahlan Kaji ASEI Menjadi BUMN Reasuransi  

Reporter

Kamis, 17 Oktober 2013 14:15 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan sedang mengkaji transformasi PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) untuk menjadi BUMN reasuransi. “Kita bahas perlunya Indonesia punya reasuransi yang kuat. Selama ini punya beberapa tapi kecil-kecil, maka itu empat ini akan menjadi satu,” katanya usai rapat pimpinan di Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2013.

ASEI nantinya akan digabungkan dengan tiga anak perusahaan BUMN yang sebelumnya telah berdiri yakni PT Reasuransi Nasional Indonesia (anak usaha Askrindo ), PT Tugu Reasuransi Indonesia (cucu usaha pertamina), dan PT Reasuransi Internasional Indonesia (anak usaha Reasuransi Umum Indonesia).

Dengan penggabungan empat perusahaan asuransi ini, Dahlan berharap kecenderungan terbangnya premi asuransi ke luar negeri dapat ditekan. Sebab, kata dia, selama ini banyak premi yang lari ke perusahaan reasuransi asing. "Walaupun bila digabung belum terlalu besar untuk menyaingi asing, tapi setidaknya perlahan-lahan kita bisa mengambil pasar itu,” katanya.

Dahlan menargetkan proses kajian dan inbreng akan berjalan lancar. “Harapannya tiga bulan sudah terwujud, saya harap induk-induk(usahanya)-nya bisa melepaskan.”

Rencana pembentukan perusahaan reasuransi besar sebenarnya bukan ide baru. Dalam rapat dengar pendapat di Komisi Keuangan pada 18 Februari 2013, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN, dan Komisi XI sempat membahas pembentukan BUMN reasuransi tersebut.

Ketua Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, Firdaus Djaelani ketika itu mengatakan per tahun 2012 premi yang keluar ke asing mencapai Rp 11 triliun dengan defisit net sekitar Rp 6,5-7 triliun. Menurut dia, untuk membuat perusahaan reasuransi berskala besar minimal dibutuhkan modal Rp 5 triliun.

Menurut Firdaus, digabungkannya tiga anak usaha BUMN (PT Reasuransi Nasional Indonesia, PT Tugu Reasuransi Indonesia, dan PT Reasuransi Internasional Indonesia ) hanya bisa mengumpulkan modal Rp 1 triliun. “Maka itu di lain pihak juga dibutuhkan penyertaan modal negara,” katanya.

Menanggapi wacana pemberian penyertaan modal, Dahlan belum mau bicara banyak. Dia mengatakan sedang berfokus pada proses inbreng dari empat perusahaan asuransi tersebut. “Saya belum bicara ke situ dulu. Menyatukan empat ini perlu energi yang besar,” katanya.


ANANDA PUTRI


Terhangat
Dinasti Banten | Setahun Jokowi-Ahok | Pembunuhan Holly Angela


Berita terkait
INFOGRAFIS: Riwayat Cek Pelawat
Ribetnya Pindahan Tiga Sosialita KPK

Miranda di Tahanan, Disertasi dan Cat Rambut

Kesaksian Berantai Penjerat Miranda

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

8 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

10 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

28 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

46 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

46 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

46 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

47 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

49 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya