Soal Infrastruktur, PGN Siap Gandeng Trader Gas  

Reporter

Kamis, 3 Oktober 2013 19:23 WIB

Pengeboran minyak dan gas di lepas pantai perairan Madura (27/4). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya- General Manager Strategic Business Unit II PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Wahyudi Agustinus menuturkan perseroan siap bersinergi dengan seluruh kepentingan dan pemain bisnis hilir gas bumi di Jawa Timur. Menurut Wahyudi, langkah ini sangat strategis dalam kerangka memperluas jaringan infrastruktur gas untuk memaksimalkan pemanfaatan gas bumi.


Pemanfaatan gas bumi harus melihat ketersediaan pasokan, pembangunan infrastruktur yang terencana dan kesiapan pasar dalam menyerap gas bumi. Soal modal, Wahyudi menyerahkan kepada kantor pusat untuk menentukan komposisinya.


"Biar pasarnya tidak itu-itu saja. Trader tanpa fasilitas ini masih berkutat di konsumen yang sama setiap tahun," kata Wahyudi di Surabaya, Kamis 3 Oktober 2013.

Padahal, produksi gas bumi di Jawa Timur lebih banyak dibandingkan Sumatera Utara. Bila tidak diikuti dengan pembangunan infrastruktur, Wahyudi cemas gas bumi akan menguap sia-sia. Industri sebagai pasar utama PGN tidak akan menyerap gas bumi jika jaringan pipa gas tidak terbangun. Masalahnya, trader swasta sangat mengandalkan jaringan pipa exsisting milik PGN. Wahyudi melihat, trader swasta enggan membangun jaringan sendiri karena biaya dan ketidakpastian sosial sangat tinggi.

Juru bicara PGN SBU II, Kristian Widagdo, mengatakan pemanfaatan gas bumi dibutuhkan untuk mendukung target pencapaian pertumbuhan ekonomi. PGN Wilayah Jawa Timur memiliki jaringan pipa gas sepanjang lebih dari 760 kilometer yang menggurita di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan dan Probolinggo.


Hingga Agustus 2013, perseroan berhasil menyalurkan gas ke 40 pelanggan baru dari 95 calon pelanggan baru. Pasarnya masih terkonsentrasi di sentra-sentra industri. Kedepan, pihaknya berencana melebarkan infrastruktur hingga Banyuwangi. "Kita terus meningkatkan infrastruktur sampai akhir tahun, agar pemanfaatan gas di Jatim semakin naik," katanya.

PGN SBU II mendapat pasokan gas bumi dari PHE WMO, Santos, Lapindo dan KEI. Saat ini jumlah gas yang diterima PGN sebanyak 130 MMSCFD. Widagdo menargetkan minimal PGN Jawa Timur bisa mendapat alokasi hingga 150 MMSCFD. Harga yang dijual ke konsumen pada kisaran US$ 8,6 per BBTUD. "Lebih murah daripada CNG yang harganya berkisar US$ 15 per BBTUD."

DIANANTA P. SUMEDI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

23 Februari 2024

Tambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM

Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.

Baca Selengkapnya

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

20 Desember 2023

Berikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

1 Agustus 2023

Jokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

7 November 2022

Uni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas

Uni Eropa meminta negara-negara Eropa bisa segera menyelesaikan prosedur pembelian gas agar harga tak melambung menjelang musim dingin.

Baca Selengkapnya

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

20 Oktober 2022

KTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina

Bantuan ke Ukraina akan menjadi salah satu agenda pembahasan di konferensi tingkat tinggi atau KTT Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

20 Oktober 2022

Uni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi

Para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa akan bertemu pada Kamis, 20 Oktober 2022, untuk merundingkan lagi ihwal batas harga gas.

Baca Selengkapnya

Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

12 Oktober 2022

Harga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin

Lonjakan harga dan rekor inflasi pangan di Inggris mengubah kecenderungan konsumen yang bersiap menghadapi musim dingin.

Baca Selengkapnya

KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

6 Agustus 2022

KSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik

Edy Priyono menilai terkendalinya inflasi melalui stabilitas harga barang dan jasa telah menjaga konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

2 Agustus 2022

Jokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat

Meroketnya harga minyak dan gas, kata Jokowi, mendorong pelbagai negara mengalami kesulitan keuangan.

Baca Selengkapnya