Kementerian Perhubungan Klarifikasi Insiden Lion Air

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 1 Oktober 2013 11:52 WIB

Pesawat Lion Air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan sudah menerima klarifikasi gangguan pesawat Lion Air di Bandara Sam Ratulangi, Manado, kemarin. "Saya sudah telepon Direktur Airport Operation and Services Lion Air, Pak Daniel Putut, tapi saya tetap minta surat klarifikasi resmi dari direksi," kata Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmodjo saat dihubungi Tempo, Selasa, 1 Oktober 2013.

Dari penjelasan Daniel, kata Djoko, auxiliary power unit (APU) pesawat memang rusak. Akibatnya pendingin pesawat tak berfungsi. APU merupakan perangkat yang membantu pengoperasian peralatan elektronik selama mesin pesawat belum dinyalakan.

Penumpang panik karena kepanasan lalu membuka paksa pintu darurat. Menurut Djoko, membuka pintu darurat menyalahi prosedur karena hanya kru kabin yang dibolehkan menyentuh pintu ini.

Lion Air membenarkan hal tersebut. Gangguan pada pesawatnya di Bandara Sam Ratulangi, Manado, kemarin, bukan karena sistem pendingin atau air conditioning (AC). "Bukan AC, masalahnya ada di auxiliary power unit (APU)," kata Direktur Airport Operation and Services Lion Air, Daniel Putut, saat dihubungi Tempo, Selasa, 1 Oktober 2013.

Ia menjelaskan, saat masih berada di bawah, pesawat memerlukan tenaga dari APU untuk dapat menghidupkan mesin utama. Namun, kata Daniel, APU pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 775 mengalami gangguan pada 11.00 WITA kemarin. Meski demikian, ia mengatakan pesawat masih laik terbang.

MARIA YUNIAR

Terhangat
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah

Baca juga

Pesawat Buatan Habibie Diluncurkan 2016

Panen Kedelai, Menteri Suswono Sindir Menteri Gita

KRL Siap-siap Naik Tarif Tahun Depan

KAI Pasang CCTV dalam KRL Tahun Depan

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

25 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya