TEMPO.CO, Berlin - Raksasa industri telekomunikasi asal Jerman, Siemens, memangkas hingga 15 ribu pekerjanya. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari program penghematan perusahaan.
Jumlah karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) ini sekitar 4 persen dari seluruh pekerja Siemens sebanyak 370 ribu orang. "Langkah ini bertujuan untuk menghindari redundansi wajib," kata juru bicara perusahaan.
Dari jumlah karyawan yang di PHK itu, 5.000 berada di Jerman dan 10 ribu berada di luar Jerman.
Bayang-bayang PHK telah terbaca sejak Siemens memecat kepala eksekutifnya, Peter Loescher, awal tahun ini atas jatuh profitabilitas perusahaan. Siemens dan serikat pekerja yang telah mencapai kesepakatan atas sekitar setengah dari PHK dan kesepakatan pada setengah lainnya akan mengikuti, juru bicara Siemens menyatakan.
Perusahaan telah mengeluarkan dua peringatan tentang margin keuntungan selama satu tahun fiskal terakhir, membuat saham perusahaan terjungkal. Loescher memimpin perusahaan dari tahun 2007. Pria asal Austria ini adalah orang pertama yang direkrut dari luar perusahaan untuk memimpin perusahaan.
BBC | TRIP B
Berita terkait
Empat Alasan Halokas Bantu Tingkatkan Bisnis
20 Mei 2022
Halokas memiliki beragam fitur menarik. Antara lain pencatatan inventori, pengeluaran dan utang piutang, hingga pinjaman modal.
Baca SelengkapnyaTambah Fasilitas, Operator Seluler Siap Layani Mudik Lebaran 2018
6 Juni 2018
Operator seluler telah melakukan berbagai persiapan di semua jalur mudik pada lebaran 2018.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Bisnis Seluler Akan Demo ke Istana Tuntut Permen Dihapus
2 April 2018
Kesatuan Bisnis Seluler Indonesia menuntut dihapusnya Permen Kominfo soal pembatasan jumlah maksimal kartu operator seluler.
Baca SelengkapnyaRegistrasi Kartu Prabayar Bisa Lacak Penyebar Hoax
2 November 2017
Registrasi kartu prabayar dapat berfungsi melacak para penjahat di bidang komunikasi dan penyebar hoax.
Baca SelengkapnyaToshiba Luncurkan Regulator LDO 1.3 A
5 Desember 2016
Salah satu anak perusahaan Toshiba (TOKYO:6502), Toshiba Storage & Device Solutions Company, hari ini, Senin,4 Desember meluncurkan regulator CMOS
Baca SelengkapnyaLG V20 Terjual 20 Ribu Unit Tiap Hari
14 November 2016
Angka penjualannya dua kali lipat dari versi LG V10.
Baca SelengkapnyaVivo Gandeng Erafone Tingkatkan Layanan Pengguna
3 November 2016
Brand ponsel asal China Vivo menggandeng toko retail Erafone dalam memasarkan produknya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerangkat Diduga Galaxy Note 7 Muncul di Situs Samsung
20 Juni 2016
Sebuah perangkat diduga merupakan smartphone Galaxy Note 7 terlihat di situs resmi perusahaan asal Korea Selatan, Samsung.
Baca SelengkapnyaHuawei Honor 5A Catatkan 11 Juta Registrasi Penjualan
20 Juni 2016
Smartphone terbaru Huawei Honor 5A, yang diluncurkan akhir pekan lalu, mencatatkan 11 juta registrasi untuk program penjualan cepat (flash sale).
Baca SelengkapnyaKemenperin Tetapkan Dua Skema Komponen Lokal Ponsel 4G
15 Juni 2016
Kementerian Perindustrian akhirnya menetapkan skema Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) ponsel 4G menjadi dua pilihan dari sebelumnya lima pilihan.
Baca Selengkapnya