Di Semarang, Ribuan Sapi Makan Sampah  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 30 September 2013 15:47 WIB

Ratusan ekor sapi mencari makan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kawatuna, Palu, Sulawesi Tengah, (17/9). ANTARAFOTO/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Kota Semarang membenarkan adanya ribuan sapi pemakan sampah yang biasa dibiarkan liar di tempat pembuangan akhir Jatibarang, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Keberadaan sapi itu dipastikan tak sehat dan mengancam kesehatan bagi manusia yang mengkonsumsi dagingnya. “Jumlahnya antara 1.500 hingga 2 ribu ekor, itu milik warga sekitar TPA,” kata Kepala Unit Pelaksana Tugas Dinas, TPA Jatibarang, Suhadi, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 30 September 2013.

Suhadi menyatakan pemerintah tak mampu mengusir sapi milik warga yang selama ini memakan sampah di situ. “Kami sudah sosialisasi dengan dinas kesehatan, pertanian, dan badan lingkungan hidup, tapi mereka enggan berhenti meliarkan sapi di TPA,” kata Suhadi menambahkan.

Ia tak memungkiri keberadaan sapi-sapi itu dulu merupakan bantuan pemerintah Kota Semarang atas kompensasi pembangunan TPA pada 1992. Saat itu warga yang biasa memelihara sapi minta kompensasi kepada pemerintah yang hendak membangun TPA. Kini jumlahnya semakin banyak karena sudah lama dipelihara. Berdasarkan catatannya, keberadaan sapi yang mencapai ribuan dan mengkonsumsi sampah di TPA Jatibarang itu milik warga di empat RT dalam wilayah RW IV Kelurahan Kedungpane, Kota Semarang.

“Mereka membiarkan sapinya liar karena pemeliharaan sapi di TPA itu lebih murah, karena tak harus membeli pakan,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Rusdiana menyatakan, selain melakukan sosialisasi, ia telah meminta pemilik sapi untuk mengandangkan peliharaannya ketika hendak dijual atau dipotong. “Paling tidak selama tiga bulan untuk menetralisasi kandungan racun dalam tubuh sapi,” kata Rusdiana.

Menurut dia, sapi milik warga di sekitar lokasi TPA itu memakan sampah yang telah membusuk sehingga kandungan tubuh sapi mengandung logam berat dan timbal. Langkah lain yang dilakukan adalah koordinasi dengan rumah pemotogan hewan untuk menolak sapi asal TPA Jatibarang yang dinilai belum sehat. “Kami mengerahkan dokter hewan yang bertugas di rumah potong hewan,” katanya.

Rusdiana membantah jumlah sapi yang dibiarkan memakan sampah di TPA Jatibarang mencapai 2 ribu ekor. Itu berdasarkan catatan yang ia dapat dari sensus badan statistik tahun 2012 lalu. Ia menjelaskan berkurangnya sapi karena ada upaya pengandangan yang telah dilakukan.

Di TPA Jatibarang terdapat empat hingga lima kelompok peternak sapi. Saat ini Rusdiana memperkirakan jumlah sapi 1.200 hingga 1.300 ekor. Ia mengaku kesulitan meminta peternak mengandangkan sapi-sapi itu karena pertimbangan ekonomi.

Ia menyatakan tak akan memberikan bantuan peternak sapi yang dikelola dengan sistem gaduh atau pembagian hasil antara pemilik dan penggembala itu karena dinyatakan liar. “Selama mereka enggan mengandangkan kami tak keluarkan bantuan,” katanya.

Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah menyatakan keberadaan sapi yang memakan sampah itu diperkirakan tak hanya terjadi di Kota Semarang, namun juga di daerah lain. Ia meminta agar daerah yang punya sapi pemakan sampah bertanggung jawab melarang peredaran sapi tersebut. “ini membahayakan bila sampai tersebar ke daerah lain,” kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah, Witono.

Ia menyatakan sebenarnya tak merekomendasikan keberadaan sapi pemakan sampah itu dipotong, namun sikap itu dipertimbangkan dengan syarat sapi harus dikarantina dengan cara diberi pakan rumput sehat selama tiga bulan. “Untuk mengembalikan kondisi daging agar sehat,” kata Witono menjelaskan.

EDI FAISOL

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

17 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

22 menit lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

25 menit lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

29 menit lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

29 menit lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

43 menit lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

47 menit lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya

5 Smartwatch yang Dilengkapi NFC, Bisa untuk Transaksi

48 menit lalu

5 Smartwatch yang Dilengkapi NFC, Bisa untuk Transaksi

Berikut ini beberapa smartwatch yang ada NFC. Selain untuk memantau kesehatan, smartwatch ini juga bisa digunakan untuk transaksi.

Baca Selengkapnya

Ralf Rangnick Tolak Tawaran Jadi Pelatih Bayern Munchen, Fokus Piala Eropa 2024 Bersama Austria

48 menit lalu

Ralf Rangnick Tolak Tawaran Jadi Pelatih Bayern Munchen, Fokus Piala Eropa 2024 Bersama Austria

Pelatih Timnas Austria, Ralf Rangnick, resmi menolak tawaran Bayern Munchen untuk menggantikan Thomas Tuchel musim depan.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara akan Dikemas Panggung Musikal, Ada 30 Show dalam Sebulan

1 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara akan Dikemas Panggung Musikal, Ada 30 Show dalam Sebulan

Teater musikal dengan tajuk 'Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara' ini akan digelar selama hampir satu bulan.

Baca Selengkapnya