Menang Sengketa WTO, Indonesia Dapat Penghargaan  

Rabu, 25 September 2013 15:29 WIB

logozj.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia bersama Firma Hukum Mayer Brown menerima penghargaan Global Dispute of the Year dari majalah hukum The American Lawyer di New York, Amerika Serikat. "Penghargaan prestisius diberikan atas kemenangan Pemerintah Indonesia dalam penanganan kasus clove cigarette pada Dispute Settlement Body-World Trade Organization (DSB-WTO)," kata Ni Made Ayu Marthini, Atase Perdagangan RI di Washington DC, melalui surat elektroniknya, Rabu, 25 September 2013.

Secara terpisah, di Jakarta, Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo, mengatakan bahwa penghargaan tersebut sangat membanggakan. "Ini menunjukkan bahwa Pemerintah Indonesia mampu mempertahankan prinsip aturan perdagangan yang adil sesuai aturan yang disepakati di WTO," ujarnya.

Setiap tahun majalah The American Lawyer memberikan apresiasi untuk kasus hukum di seluruh dunia. Pada tahun ini, acara diselenggarakan di Gotham Hall, Kota New York. Pada perhelatan kali ini, Atase Perdagangan RI di Washington DC hadir sebagai perwakilan dari Kementerian Perdagangan untuk menerima penghargaan tersebut.

Sedangkan Firma Hukum Mayer Brown selaku legal counsel Pemerintah Indonesia dalam kasus ini diwakili oleh pengacara utama, Mr Duane Layton. Turut hadir dalam acara malam penghargaan tersebut adalah Konsul Jenderal RI di Kota New York, Gafur Dharmaputra.

The American Lawyer mengukuhkan kasus clove cigarette (rokok kretek) sebagai Global Dispute of the Year karena kasus ini dianggap unik. Kasus ini juga menjadi show case penegakan atas pelanggaran Article 2.1 dari WTO Agreement on Technical Barriers to Trade (TBT Agreement).

Tahun ini, terdapat 30 penerima penghargaan yang diberikan oleh The American Lawyer. Penghargaan tersebut dibagi ke dalam empat katagori utama, yaitu Global Finance Deal of the Year, Global Merger and Acquisition Deal of the Year, Global Dispute of the Year, dan The American Lawyer Global Citizenship Award.

Untuk diketahui, pada 2009, Pemerintahan Obama melalui U.S. Family Smoking Prevention and Tobacco Control Act melarang rokok beraroma (flavored cigarettes), termasuk rokok kretek, untuk diproduksi dan diedarkan di Amerika Serikat. Dikecualikan dari larangan ini adalah rokok mentol yang banyak diproduksi di AS. Hal inilah yang memicu penilaian bahwa undang-unang tersebut merupakan bentuk terselubung dari proteksionisme.

Pemerintah Indonesia memperkarakan kasus ini yang dianggap melanggar Article 2.1 TBT Agreement ke WTO dan meminta Mayer Brown sebagai legal counsel. Pada bulan September 2011, Panel memenangkan tuntutan Indonesia.

PINGIT ARIA

Berita Terpopuler
Bon Jovi Kehilangan Drummernya
Energi Lebih Diperlukan untuk 'Mata Najwa'
Alexandra Asmasoebrata Tak Dikenal di Konser Yovie
Hari Ini Dul Keluar Rumah Sakit
Adam Levine Sindir Video Musik Baru Lady Gaga

Berita terkait

Indonesia Dorong WTO Selesaikan Perundingan Pertanian

28 Februari 2024

Indonesia Dorong WTO Selesaikan Perundingan Pertanian

Pertemuan G33 bertujuan untuk mengonsolidasikan posisi dan prioritas dalam mendorong tercapainya solusi permanen isu stok pangan publik

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bantah Menterinya Bertemu Pejabat Israel di Abu Dhabi

27 Februari 2024

Arab Saudi Bantah Menterinya Bertemu Pejabat Israel di Abu Dhabi

Arab Saudi menegaskan posisi Riyadh terhadap masalah Palestina dan dukungan teguh Arab Saudi terhadap rakyat Palestina dalam menghadapi agresi Israel

Baca Selengkapnya

Hari Perdagangan Adil Sedunia Tahun Diperingati pada 13 Mei 2023, Simak Tujuan Peringatannya

13 Mei 2023

Hari Perdagangan Adil Sedunia Tahun Diperingati pada 13 Mei 2023, Simak Tujuan Peringatannya

Hari Perdagangan Adil Sedunia diperingati pada Sabtu pekan kedua bulan Mei. Tahun ini 13 Mei 2023

Baca Selengkapnya

Di Depan Mahasiswa Harvard, Bahlil Singgung Gugatan Uni Eropa di WTO Soal Larangan Ekspor Nikel

10 Januari 2023

Di Depan Mahasiswa Harvard, Bahlil Singgung Gugatan Uni Eropa di WTO Soal Larangan Ekspor Nikel

Bahlil Lahadalia menerima kunjungan 50 mahasiswa pascasarjana Harvard University, Amerika Serikat di kantornya pada Senin, 9 Januari kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Dulu Zaman Kompeni Ada Kerja Paksa, Sekarang Muncul Ekspor Paksa

2 Desember 2022

Jokowi: Dulu Zaman Kompeni Ada Kerja Paksa, Sekarang Muncul Ekspor Paksa

Jokowi menekankan bijih nikel yang dilarang ekspor tersebut adalah kekayaan alam Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Mendag Enggan Komentar soal RI Kalah Gugatan Ekspor Nikel

29 November 2022

Mendag Enggan Komentar soal RI Kalah Gugatan Ekspor Nikel

RI kalah atas gugatan ekspor bijih nikel yang diajukan di World Trade Organization. Pemerintah akan mengajukan banding.

Baca Selengkapnya

Sebut Hilirisasi SDA Jadi Sumber Ekonomi Baru, Wamenkeu Singgung Gugatan WTO soal Nikel

29 November 2022

Sebut Hilirisasi SDA Jadi Sumber Ekonomi Baru, Wamenkeu Singgung Gugatan WTO soal Nikel

Suahasil menyinggung langkah Indonesia menyetop ekspor bijih nikel beserta gugatan setelahnya oleh Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Bali Compendium Jadi Senjata RI Lawan Gugatan di WTO

26 September 2022

Bahlil Sebut Bali Compendium Jadi Senjata RI Lawan Gugatan di WTO

Bahlil menuturkan Indonesia tidak akan mundur sedikit pun untuk melawan gugatan di WTO.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Gelar TIIWG Kedua, Bahas Reformasi WTO hingga Investasi Berkelanjutan

3 Juli 2022

Kementerian Investasi Gelar TIIWG Kedua, Bahas Reformasi WTO hingga Investasi Berkelanjutan

WIIWG yang digelar Kementerian Investasi akan dihadiri oleh 20 negara anggota G20, 11 negara undangan, dan 7 organisasi internasional.

Baca Selengkapnya

20 Tahun Pascabergabung Dengan WTO, China Berbagi Manfaat Dengan Dunia

10 November 2021

20 Tahun Pascabergabung Dengan WTO, China Berbagi Manfaat Dengan Dunia

Bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) pada tahun 2001 menjadi peristiwa bersejarah dalam perkembangan China.

Baca Selengkapnya