TEMPO Interaktif, Jakarta:Rencana pemerintah untuk merealisasikan ekspor LNG ke Chile sangat tergantung pada kesepakatan harga. "Kuncinya adalah harga. Jika harga tidak sesuai maka dapat saja gagal," Kata Purnomo Yusgiantoro, Menteri Energi Sumber Daya Mineral di Jakarta Rabu (24/11). Masalah harga, menurut Purnomo, menjadi pertimbangan terpenting untuk merealisasikan ekspor LNG ke Chile. "Terus terang pikiran saya waktu itu sama saja waktu mengirim gas ke Amerika. Saya bilang kita mulai teken MOU dan mulai negosiasi," kata Purnomo. Untuk negosiasi telah dilakukan dengan mengirim Kepala BP Migas tadi pagi.Sedangkan mengenai sumber lapangan gas yang akan dieksploitasi, menurut Puarnomo tidak ada masalah. "Baiknya mereka minta gas pada akhir 2007 dan 2008 akhir,"ujarnya. Sehingga mudah-mudahan Kalimantan Timur dapat dikembangkan lapangan baru. "Jadi prinsipnya kita memakai step wise policy, artinya jalan saja dulu sambil kita lihat harganya cocok atau tidak dan sumbernya dari mana,"kata Purnomo.Sebelumnya dalam pertemuan APEC di Chile diangkat energy security. "Konsep seperti itu kita sudah punya seperti diversifikasi energy dan Konservasi energy,"ujar Purnomo. Terjadi pertemuan antara Presiden SBY dan Presiden Chile Ricardo lagos untuk melakukan kerjasama ekonomi. Kemudian ada pertemuan bilateral yang ditindak lanjuti ditingkat menteri. "MOU sendiri ditandatangai tanggal 20 lalu dan Presiden lagos minta LNG, ucapnya.Dari segi volume kebutuhan Chile antara 2-4 juta ton per tahun. Jumlah ini bagi Indonesia, tidak masalah, tapi seperti kata menteri Purnomo, yang terpenting adalah soal harga. Muhamad Fasabeni
Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?
11 Januari 2023
Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?
Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.