Indonesia Minim Resi Gudang Pangan

Reporter

Kamis, 19 September 2013 20:20 WIB

Seorang anak mengangkat lumbung padi yang telah di panen pada acara festival budaya 2011 di Rante Pao, Toraja Utara, Kamis (29/12). TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Semarang - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, menyatakan Indonesia kekurangan gudang penyimpanan pangan, yang bisa dikelola secara modern. Saat ini baru ada 81 unit dan hanya mampu memenuhi 5 persen kebutuhan pangan nasional. “Kenyataanya masih sangat kurang,” kata Gita usai seminar “Sistem Resi Gudang Sebagai Sarana Distribusi” di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2013.

Menurut dia, kondisi ini merugikan petani, yang sulit mendapatkan kepercayaan kredit dari bank, karena tak ada jaminan kepemilikan hasil produksi yang besar. “Maka perlu disuarakan terus, agar ada anggaran untuk menambah gudang,” kata dia.

Saat ini, Kementerian Perdagangan menjalin kerja sama dengan sejumlah instansi lewat nota kesepahaman, untuk merealisasikan berdirinya resi gudang. Kerja sama itu diantaranya dengan PT Pos Indonesia dan Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.

Dia berharap, optimalisasi kerja sama membangun gudang dengan berbagai pihak mampu menguntungkan petani. Gita yakin, petani Indonesia akan mandiri pangan, bila dalam satu kabupaten/kota punya gudang penyimpanan dengan sistem resi. “Gudang itu mampu menyimpan sejumlah komoditas yang selama ini habis usai panen,” katanya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menilai gudang sangat penting di daerah, yang dia pimpin, khususnya untuk menampung saat panen raya padi, yang selalu dihadapkan harga jatuh. “Salah satu manfaat sistem resi gudang, komoditi disimpan dan bisa dijual saat stok mulai menipis,” kata Ganjar.

Saat ini Jawa Tengah memiliki 11 gudang, dan akan ditambah tahun ini dua unit, di Pemalang dan Purworejo, dengan kapasitas masing-masing 1.500 ton hingga 2.000 ton gabah dan jagung. “Tapi jumlah gudang itu masih kurang,” katanya.

Dia berharap, kementerian membantu menambah gudang secara modern. Contohnya di Brebes, selalu dikalahkan anjloknya nilai jual bawang mereah saat panen raya. “Kementrian harus mau membangun sistem resi gudang dengan failitas Cold Storage yang tahan lama,” kata Ganjar.

EDI FAISOL

Berita terkait

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

9 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

13 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

16 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

20 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

21 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

24 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

26 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

33 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

33 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

38 hari lalu

Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.

Baca Selengkapnya