Menara kontrol (ATC) Bandara Halim Perdana Kusuma. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta -- PT Angkasa Pura II telah menyiapkan anggaran Rp 6,7 miliar untuk merevitalisasi terminal Halim Perdanakusumah. Rencananya, terminal sudah bisa beroperasi bulan November 2013.
General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Halim Perdanakusumah Iwan Khrishardiyanto mengatakan Halim sudah siap digunakan untuk penerbangan reguler. Menurut dia, fasilitas di sini sudah mencukupi untuk penerbangan meskipun masih terbatas.
"Pada dasarnya kami sudah siap," kata Iwan saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusumah Kamis 19 September 2013. Akan tetapi, pihaknya sedang menyiapkan program revitalisasi terminal untuk menyiapkan penerbangan reguler menjadi lebih nyaman. "Revitalisasi terminal sudah kami programkan," katanya.
Dalam jangka pendek ini, kata Iwan, revitalisasi akan dilakukan di kawasan terminal. "Walau bisa digunakan, tapi kami ingin buat pelanggan nyaman."
Iwan menambahkan perkantoran yang ada di area terminal saat ini, akan dikembalikan fungsinya menjadi terminal. Sebelumnya, fungsi terminal di Halim dialihkan menjadi perkantoran saat penerbangan dipindahkan ke Bandara Soekarno Hatta. "Kami akan kembalikan lagi fungsinya," katanya.
Menurut Iwan, pada bulan November mendatang, Halim sudah bisa digunakan untuk penerbangan reguler. Meskipun, program revitalisasi direncanakan baru akan selesai pada Desember tahun ini. Pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 6,7 miliar untuk program revitalisasi tersebut. "November sudah bisa digunakan."
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
1 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.