Pangeran Andrew Sebut Indonesia Tujuan Investasi

Rabu, 18 September 2013 13:48 WIB

Pangeran Andrew bersama Hatta Rajasa usai mengadakan pertemuan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta (18/9). Dari pertemuan ini dibahas hubungan bilateral kedua negara terutama di sektor perdagangan. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Andrew, perwakilan Kerajaan Inggris bidang investasi dan perdagangan, menganggap Indonesia merupakan tujuan investasi yang menarik untuk para investor Inggris. Karena itu, dia akan mengundang pengusaha di negaranya untuk beramai-ramai menanamkan modal di Indonesia.

"Indonesia dan Inggris bersepakat untuk terus bekerja sama dengan cara meningkatkan volume perdagangan dan nilai investasi," tutur putra kedua Ratu Elizabeth II itu saat berkunjung ke kantor Kementerian Perekonomian di Jakarta, Rabu, 18 September 2013.

Seusai bertemu dengan paman Pangeran William dan Harry itu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan, selain persoalan infrastruktur, ada empat sektor lain yang menjadi fokus pembicaraan dengan Andrew. Pertama, ujarnya, Inggris sepakat untuk meneruskan proyek pengembangan vaksin bersama PT Biofarma. Kedua, soal ketahanan pangan. "Kami berbicara soal inovasi untuk peningkatan produksi pangan di Indonesia tanpa harus membuka lahan baru." Andrew, kata Hatta, berjanji mengundang produsen pangan asal Inggris yang memiliki teknologi maju untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Fokus ketiga, menurut Hatta, adalah soal energi. Pemerintah Indonesia membuka peluang bagi investor asal Inggris untuk membangun infrastruktur energi terbarukan guna memenuhi kebutuhan listrik di pulau-pulau terpencil. "Kami akan mengajak perusahaan Inggris membangun pembangkit listrik tenaga surya atau angin di wilayah yang sulit dijangkau."

Sedangkan fokus pembicaraan keempat Hatta dan Andrew adalah pada upaya menurunkan ketergantungan sektor manufaktur Indonesia terhadap impor bahan baku. Investasi di sektor manufaktur, ujarnya, akan diarahkan kepada industri yang bisa memproduksi bahan baku penolong untuk industri. "Jadi, alih-alih impor, kita bisa jadi pengekspor."

Andrew juga mengkritik daftar negatif investasi di Indonesia. Menurut Hatta, Pangeran Andrew menyarankan agar pemerintah Indonesia tidak menonjolkan daftar negatif investasi, melainkan mempromosikan daftar positif investasi kepada pasar global. "Kalau yang negatif yang ditonjolkan konotasinya malah menghambat investasi," Hatta menjelaskan.

PRAGA UTAMA







Terhangat:
Miranda Goeltom | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Info Haji

Berita Terpopuler:
Hercules Minta Penyiksa Pedagang Kopi Ditembak
Banyak Wajah Asing Menjenguk, Dul Bertanya ke Maia
Jokowi Stop Mal, DPRD: Orang Kaya Jangan Dilupakan
Vanny Eks Pacar Freddy Budiman Ditangkap Polisi
Begini Rekaman CCTV Pembunuhan Sisca Yofie

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

14 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

43 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya