Dirut Merpati: Masalah Internal Sudah Selesai

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 15 September 2013 03:14 WIB

Direktur Utama PT Merpati Nusantara Airlines Asep Ekanugraha. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO , Jakarta:PT Merpati Nusantara Airlines menyatakan sudah menyelesaikan persoalan internal. "Yang tadinya dibilang ada gontok-gontokan di dalam dan segala macam, itu sudah "wrapped up"," kata Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines, Asep Eka Nugraha, saat ditemui seusai senam bersama di halaman Gedung Basarnas, Sabtu, 14 September 2013.

Ia pun mengungkapkan, proses restrukturisasi utang ke modal masih berjalan. "Kami sedang "meeting" dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk tahapan "survival"," ujar Asep.

Ia menyebut ada beberapa tahapan rekstrukturisasi utang Merpati. Pertama, perseroan akan melakukan penyesuaian ulang atau "readjusting" "business plan". Kedua, Merpati akan menentukan "grand business plan". Ketiga, ia melanjutkan, maskapai berpelat merah tersebut berencana memfokuskan penerbangan untuk wilayah Indonesia Timur.

"Selanjutnya, penerbangan yang "20 seater" diperkuat, baru bergerak untuk pesawat jet," ucapnya. Asep pun menyebut Merpati belum berencana melakukan ekspansi dalam waktu dekat

"Kami masih tahu diri lah, tidak boleh buru-buru," kata dia. Namun, Asep menuturkan, pada periode 2016-2017, Merpati harus memiliki armada baru. Jika tidak, ia menilai maskapai itu akan sulit berkompetisi menghadapi para pesaing

Ia menuturkan, saat ini Merpati mengoperasikan 25 pesawat, termasuk sembilan jet. Menurut Asep, jumlah tersebut masih kurang. Ia mengatakan maskapai tersebut memerlukan minimal 17 jet.

"Untuk pilot, sekarang ada sekitar 380 orang, dan kebutuhan kami masih terus bertambah," ujar Asep.

MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler:
Miss Uzbekistan Ternyata Seorang Penipu?

Polisi Periksa Pelapor Casting Online Model Bugil

Lagi, Polisi Ditembak di Depok

Gubernur BI: Jokowi Pengendali Inflasi Terbaik

Tolak Miss World, FPI Akan Menyeberang ke Bali





Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

6 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

7 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

11 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

18 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

24 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

25 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya