Negara-negara APEC Sepakati Perdagangan Berbasis Elektronik

Reporter

Editor

Minggu, 21 November 2004 16:11 WIB

TEMPO Interaktif, Santiago:Negara-negara yang tergabung dalam Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) akan membuat rencana perdagangan yang sifatnya paperless (dokumen tidak berbasis kertas). Tujuannya, dalam rangka menurunkan biaya dan meningkatkan efisiensi bisnis dengan menggantikan dokumen kertas ke sarana elektronik. Rancangan yang diprakarsai dalam pertemuan antarmenteri di Chili itu, strategi APEC untuk mengadakan perdagangan cross-border yang paperless akan mengurangi limbah dan duplikasi dalam bertransaksi. Strategi tersebut menyangkut inisiatif untuk mengharmonisasikan hukum domestrik dan prosedur bea cukai melaui pembentukan sistem informasi yang berbasis web.Sebagai usaha untuk mendorong perdagangan paperless, para menteri negara APEC sepakat mengadopsi strategi baru untuk mendapatkan transmisi elektronik cross-border. Pendekatan dari strategi ini membutuhkan kerja sama dari pihak pemerintah maupun swasta.Dengan adanya implementasi dari rencana ini, kawasan-kawasan akan mendapatkan keuntungan dari pembentukan lingkungan yang terbuka dan aman untuk transmisi elektronik informasi yang berkaitan dengan perdagangan. Ini sebagai usaha terakhir dari agenda APEC untuk mencoba mengeliminasi persyaratan dokumen kertas yang dibutuhkan untuk urusan administrasi, bea, dan transpor internasional. Tujuan utama dari rencana ini membangun lingkungan perdagangan yang paperless di dunia global pada 2020. Rencana ini, dalam jangka pendeknya, mengharapkan hampir semua unsur-unsur ekonomi, baik negara maupun sektor swasta, yang akan menggunakan metode perdagangan paperless ini pada 2010. Untuk memperluas akses internet di negara yang luas secara geografis seperti Indonesia, Menteri Perdagangan Mari Pangestu mengatakan, hal tersebut merupakan suatu tantangan dan penting agar masyarakat lebih mengenal dunia ekonomi yang digital."Pemerintah bertekad untuk memperluas jaringan internet di seluruh Indonesia sesuai dengan strategi e-APEC" katanya.Mari memastikan keuntungan yang akan didapat dari proses e-APEC ini. Karena itu kemampuan masyarakat yang pertama-tama harus ditingkatkan terlebih dahulu. Hasil akhir dari strategi e-APEC antara lain akan mempunyai dampak untuk dunia kesehatan, pendidikan dan pelayanan masyarakat. Diharapkan daerah-daerah yang sedang berkembang, yang sebelumnya sulit mendapatkan akses pada informasi yang penting, akan meningkat standar hidupnya. apec.org/noffi

Berita terkait

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

21 Oktober 2022

Sri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

28 September 2022

Ancaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan

Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

17 Februari 2020

Ekonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan

Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

24 September 2019

Sri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah

Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

30 Juli 2019

Core: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat

Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.

Baca Selengkapnya

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

10 April 2019

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen

IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

27 Agustus 2018

Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

17 Juli 2018

Sri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia

Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.

Baca Selengkapnya

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

12 Juni 2018

Ketua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019

IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.

Baca Selengkapnya