Anak-anak bermain sepeda di depan Rumah Susun (Rusun) Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta (30/8). Pemrov DKI Jakarta akan menyediakan 470 dari 600 unit rusun di Cluster A bagi warga relokasi program normalisasi Waduk Ria Rio. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Precast merupakan teknologi yang dikembangkan Kementerian PU untuk meminimalkan kerusakan bangunan akibat gempa. Berdasarkan pemetaan gempa Kementerian PU, Jakarta berada pada kategori tiga dengan tingkat kerawanan sebesar 0,3 gravitasi.
Selain keuntungan terhindar dari kerusakan akibat gempa, Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta, Yonathan Pasodung, mengatakan penggunaan precast juga mampu menekan biaya hingga 25 persen. Soal waktu pembangunan, penggunaan precast dapat mempercepat hingga tiga bulan. Dari yang biasanya sembilan bulan, bila memanfaatkan precast, cukup enam bulan.
“Karena precast-nya sudah dibuat di pabrik,” kata Yonathan di Jakarta, Rabu, 11 September 2013. Yonathan menambahkan, waktu pembangunan yang lebih cepat juga akan berimbas pada pengeluaran gaji tukang yang lebih kecil.
Setiap blok rumah susun yang terdiri enam lantai itu bisa dibangun 100 kamar. Biaya pembangunan setiap blok sekitar Rp 20-22 miliar. Variasi biaya itu bergantung pada kontur tanah karena pembuatan fondasi memerlukan perlakuan berbeda. Rencananya, pembangunan rumah susun akan tersebar di seluruh wilayah Jakarta, meliputi utara, timur, selatan, barat, dan pusat.
Rumah susun itu dapat dihuni dengan cara menyewa. Harga yang ditawarkan paling murah Rp 150 ribu, belum termasuk biaya air dan listrik. Pembangunannya akan diperuntukkan bagi warga Jakarta dengan ekonomi rendah dan belum memiliki rumah. “Termasuk yang terkena normalisasi kali,” ujar Yonathan.