Bakrieland Digugat Pailit Bank London

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 10 September 2013 13:17 WIB

REUTERS/Enny Nuraheni

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY) digugat pailit oleh The Bank of New York Mellon cabang London. Gugatan itu diajukan melalui Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2 September 2013.

Sekretaris Perusahaan Bakrieland Kurniawati Budiman menjelaskan, permohonan pailit itu terkait dengan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) atas pembayaran obligasi oleh anak usaha yang jatuh tempo senilai US$ 155 juta atau Rp 1,7 triliun. Dari aksi korporasi tersebut, The Bank of New York Mellon berperan sebagai trustee untuk pemegang obligasi.

"Bank of New York Mellon meminta percepatan pembayaran lebih awal atau exercise put option yakni tanggal 23 Maret lalu,"katanya seperti dikutip dari keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia, Senin, 9 September 2013.

Untuk diketahui, anak usaha Bakrieland yakni BLD Investment Ltd menerbitkan equity-linked bonds pada 23 Maret 2010 dengan suku bunga 8,62 persen. Obligasi itu jatuh tempo pada 23 Maret 2015.

Atas percepatan tersebut, perseroan telah membentuk komite koordinasi (co-oordinating commitee) untul membahas lebih intensif. "Tapi upaya pembahasan restrukturisasi obligasi belum berhasil mendapatkan kesepakatan hingga akhir Agustus 2013,"ujar Kurniawati.

RIRIN AGUSTIA

Topik terhangat:

Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World Penerimaan CPNS

Berita lainnya:
Menhut Tak Nyaman dengan Pertanyaan Harrison Ford
Personel Coboy Junior Belajar dari Kecelakaan Dul
Kecelakaan Maut Jagorawi, Lancer Dul Atas Nama AD
Mahasiswi Dijual Pacarnya ke Lokalisasi Banyuwangi
Teman Dul Kembali Berdatangan ke RSPI


Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

41 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya