Bulog Diizinkan Impor 100 Ribu Ton Kedelai

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 9 September 2013 07:56 WIB

Ilustrasi kedelai. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan mengizinkan Perum Bulog mengimpor 100 ribu ton kedelai. "Kepada Bulog diberikan alokasi impor 100 ribu ton kedelai," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi di Jakarta, Senin, 9 September 2013.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan telah memenuhi permintaan impor Bulog dan Gabungan Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Gakoptindo). Selain itu, kedua pihak juga diizinkan menjadi importir. "Kami yakin pasokan untuk sementara cukup," ujar Gita.

Gita menambahkan, kebutuhan kedelai di Indonesia sekitar 2,5 juta ton per tahun. Dari kebutuhan tersebut yang bisa diproduksi dalam negeri hanya sekitar 700 ribu ton. "Kami sudah keluarkan izin untuk mengantisipasi kebutuhan ke depan," ujarnya.

Sejak Ahad, 8 September 2013, pengusaha tahu-tempe yang tergabung dalam Gakoptindo berhenti berproduksi. Aksi mogok ini dilakukan karena harga kedelai tak kunjung turun sehingga mereka mendesak pemerintah menstabilkan harga.

Menurut Sekretaris Jenderal Gakoptindo, Suyanto, aksi mogok kembali dilakukan bila pemerintah tak kunjung merespons permintaan mereka. "Satu bulan mendatang, kami akan mengevaluasi kembali. Mungkin akan mogok lagi bila tidak ditanggapi instansi terkait."

Dalam sepekan terakhir, harga kedelai terus melambung sebesar 20-25 persen. Menurut Suyanto, harga di wilayah Jakarta dan sekitarnya mencapai Rp 9.300-9.500 per kilogram. "Di daerah, harga kedelai sudah menembus Rp 10.200 per kilogram," katanya.

Perajin tahu dan tempe yang akan mogok berasal dari Aceh, Palembang, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali. Dari 115 ribu perajin, Suyanto memperkirakan aksi mogok ini akan dilakukan 86.250 perajin.

Akibat aksi mogok tersebut, tahu-tempe mulai hilang dari pasaran. Salah satunya Pasar Palmerah, Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Mogok karena harga kedelai lagi mahal," kata Sujono, pedagang sayur di Pasar Palmerah, Senin pagi, 9 September 2013. Jono mengatakan, para pedagang menggelar aksi mogok hingga Rabu, 11 September mendatang.

Menurut Jono, untuk mengantisipasi aksi mogok ini, dia sudah memberitahukan kepada para pelanggannya sejak pekan lalu. Jadi beberapa pelanggan yang juga penjual makanan, seperti pemilik sejumlah warung tegal, sudah bersiap.

Pedagang sayur lainnya, Chairi, mengaku terkena imbas aksi mogok pedagang tahu-tempe. Alasannya, tahu dan tempe merupakan bahan yang lumayan banyak dicari. "Ibu-ibu kalau pagi pasti beli, kan mengolahnya gampang," ujarnya.

AYU PRIMA SANDI | SYAILENDRA PERSADA

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

5 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

5 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

11 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

15 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

21 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya