TEMPO.CO, Surabaya - Kontraktor Kontrak Kerja Sama Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) meyakini produksi minyaknya pada akhir 2013 mampu melebihi target yang dibebankan. General Manager JOB PPEJ, Eddi Fritz Dominggus, mengatakan perseroan akan mendulang minyak sebanyak 40 ribu barel minyak per hari (BOPD) saat akhir 2013.

Jumlah itu melebihi target yang dibebankan PT Pertamina (Persero) sebanyak 38 ribu barel per hari pada 2013. Pihaknya sudah mengebor beberapa sumur pengembangan di Lapangan Sukowati. "Rencana ada tiga sumur pengembangan di Sukowati. Satu sumur sudah dibor dan dipastikan bisa menyerap minyak juga," kata Eddi seusai menjadi pembicara dalam kuliah perdana Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jumat, 6 September 2013.

Saat ini, JOB PPEJ mampu mendulang minyak bumi sebanyak 35 ribu barel per hari dari tiga lapangan. Perinciannya, Lapangan Sukowati sebanyak 32 ribu barel per hari, Lapangan Mudi sebanyak 1.500 BOPD, dan Lapangan Lengowangi 1.500 barel per hari.

Menurut dia, Lapangan Sukowati di Blok Cepu memang paling potensial dikembangkan ketimbang dua lapangan lain. Selain banyak ditemukan cadangan minyak, blok ini digadang-gadang pemerintah mampu menyedot minyak hingga 165 ribu barel per hari pada kuartal IV tahun 2014.

Ia juga masih memantau perkembangan pengeboran eksplorasi di Lapangan Sumber, Desa Sambong Gede, Kecamatan Merakurak, Tuban. Dari 9.000 feet pengeboran yang direncanakan, menurut Eddi, JOB PPEJ masih mengebor hingga kedalaman 3.600 feet. Eddi berharap, dalam tempo maksimal dua bulan ke depan, pengeboran eksplorasi rampung dan bisa diketahui cadangan migasnya.

Selain Sukowati, ia berharap Lapangan Sumber mampu berkontribusi menyumbang minyak. Lapangan Mudi dan Lengowangi dianggap kurang ekonomis untuk dikembangkan lagi. "Untuk Lapangan Sumber ini belum diketahui ketebalan lapisan, persebaran reservoar-nya dan delienasinya. Jadi belum tahu cadangan potensinya."

DIANANTA P. SUMEDI