Perbanas: Kenaikan BI Rate Kerek Kredit Macet UKM

Kamis, 5 September 2013 18:53 WIB

Mantan Sekretaris Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) Bank Indonesia, Raden Pardede memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, (3/6). Raden Pardede diperiksa sebagai saksi kasus dana talangan Bank Century. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional Bidang Pengkajian dan Pengembangan, Raden Pardede, mengatakan kredit pinjaman usaha kecil dan menengah berpotensi meningkatkan rasio kredit bermasalah (non performing loan atau NPL).

Terlebih, kata dia, jika perbankan dan pengusaha tidak melakukan penyesuaian pasca pelemahan nilai tukar rupiah dan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 50 basis poin menjadi 7 persen. "Ada potensi peningkatan rasio NPL," kata Raden saat dihubungi, Kamis, 5 September 2013.

Raden menjelaskan, sebetulnya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bisa jadi momentum tepat bagi pengusaha UKM yang berorientasi ekspor untuk menggenjot ekspornya. Namun kesempatan tersebut harus dipertimbangkan dengan lebih saksama. Pasalnya, ekspor yang berlebihan dapat menggerogoti daya saing ekspor pengusaha tersebut.

Sementara dari sisi bank, Raden mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah dan kenaikan BI rate yang tak dibarengi dengan naiknya suku bunga pinjaman berpotensi meningkatkan rasio NPL. Ia menuturkan langkah yang dapat ditempuh perbankan yakni menaikkan suku bunga pinjaman UKM secara bertahap. "Gradually. Kalau drastis, NPL akan naik," kata dia.

Sedangkan bagi pengusaha, Raden mengatakan pengusaha harus mengurangi biaya dan pengeluaran perusahaan agar biaya tersebut tak mengganggu arus kas. Pengurangan tersebut juga sebaiknya dilakukan secara bertahap agar tak mengurangi keuntungan yang diterima perusahaan.

Untuk itu, Raden mengatakan kenaikan NPL tak semata berasal dari faktor perbankan tetapi juga faktor yang berasal dari industri tersebut. "Harus ada kerja sama antara perbankan da pengusaha," ujar Raden.

Saat ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2013 jumlah usaha UKM meningkat menjadi 56,5 juta. Jumlah tersebut memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 56 persen dan sebesar 97 persen kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja.

LINDA HAIRANI

Topik Terhangat
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Tes Penerimaan CPNS

Berita Terpopuler

Istri Jaksa Pamer Pistol Juga Kerap Berulah
Jaksa MP 'Pamer' Pistol Pernah Tangani Buruh Panci
Jaksa Pamer Pistol Diperiksa Pengawas Kejagung
Jatah BLSM Diambil Orang, Kakek Ini Meninggal
2 Polisi Bernama Agus, Selamatkan Nyawa Warga



Berita terkait

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

5 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

9 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

10 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

13 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

14 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

14 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

14 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

18 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

18 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

BI Rate Turun Tanpa Tunggu The Fed, DGS: Kalau Domestik Sudah Oke

7 Februari 2024

BI Rate Turun Tanpa Tunggu The Fed, DGS: Kalau Domestik Sudah Oke

Bank Indonesia menyebut BI Rate bisa diturunkan tanpa menunggu penurunan suku bunga The Fed jika kondisi domestik sudah oke.

Baca Selengkapnya