Asosiasi Tak Mau Campuri Masalah Lion Air

Rabu, 4 September 2013 07:21 WIB

Pesawat Batik Air milik PT Lion Mentari Airlines (Lion Air) saat baru mendarat, di Terminal 3 Bandara Soekarno-hatta, Cengkareng, Banten, (25/4). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin mengatakan asosiasi tidak akan mencampuri masalah yang tengah dihadapi Maskapai Lion Air akibat adanya keterlambatan penerbangan. Menurut dia, pemberian teguran dan sanksi bagi maskapai yang mengalami keterlambatan tidak terdapat dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga asosiasi.

"Lagipula Lion Air lebih memahami masalah mereka tanpa dicampuri oleh asosiasi" kata Tengku saat dihubungi, Selasa, 3 September 2013.

Tengku menjelaskan terdapat beragam penyebab keterlambatan penerbangan atau delay. Setidaknya, ia menyebut tiga penyebab delay penerbangan yakni masalah peralatan dan teknis, rotasi pesawat di bandar udara, dan kelebihan kapasitas. Untuk itu, kata dia, tiap maskapai di Indonesia sudah dilengkapi dengan berbagai strategi penyelesaian bagi setiap penyebab delay.

Tengku menyarankan Lion Air segera mencari penyebab keterlambatan maskapai tersebut. Ia menegaskan asosiasi siap berperan memberikan bantuan penyelesaian jika maskapai yang bersangkutan meminta saran kepada asosiasi. "Tidak ada maskapai yang ingin merugi," kata dia.

Sebelumnya, pihak maskapai Lion Air menyatakan ada 55 penerbangan dalam dua hari belakangan. Pada Ahad, 1 September 2013, ada 25 penerbangan yang terlambat. Sedangkan di Senin, 2 September 2013, jumlah penerbangan yang telat dari jadwalnya berkurang jadi 20 kali.

Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, menuturkan awal keterlambatan terjadi karena satu pesawat ATR yang dioperasikan Lion Air untuk jurusan Lombok mengalami kendala teknis. Hal ini membawa efek domino bagi penerbangan Lion Air di seluruh wilayah Indonesia. Ditambah lagi, 15 petugas lapangan atau ground handling di Bandara Ngurah Rai pun mendadak tidak dapat bertugas. "Kini manajemen maskapai sedang menyelidiki kebenaran kondisi dari 15 petugas itu."

LINDA HAIRANI



Berita Terpopuler:
Manchester United Dapatkan Fellaini dan Coentrao
Petinggi Polri Diduga Kecipratan Uang Labora
Kemenhub: Karyawan Lion Air Banyak yang Eksodus
Ozil Kenakan Nomor Punggung 11 di Arsenal
Kisah Penumpang Lion Air Kena Delay Empat Kali
Siapa Saja yang Kecipratan Duit Labora?

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya