Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengakui penyerapan anggaran kementeriannya sampai Agustus 2013, masih di bawah 50 persen. Menurut dia, penyerapan anggaran tak selalu berbanding lurus dengan jalannya waktu.
"Pengerjaan proyek infrastruktur cenderung datar di awal tahun dan baru digeber pada pertengahan hingga akhir tahun," kata Djoko dalam Rapat Kerja dengan Komisi Infrastruktur di Senayan, 3 September 2013.
Sampai saat ini, Djoko menuturkan, penyerapan anggaran Kementerian belum mencapai 40 persen. Penyerapan per tanggal 2 September 2013 baru 39,72 persen dari total anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013 sebesar Rp 83,7 triliun.
Tapi Djoko memastikan pihaknya akan mengevaluasi pencapaian memperihatinkan ini. Dia mengaku akan berusaha agar penyerapan anggaran bisa dipercepat sehingga tak perlu menunggu sampai akhir tahun.
Solusinya, kata Djoko yakni dengan melakukan proses tender sebelum pengesahan APBN. Namun untuk teken kontraknya tetap baru bisa dilaksanakan pada Januari tahun berikutnya.
Saat ini, Djoko melanjutkan, progres penyerapan anggaran PU tahun ini lebih baik 2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2012 lalu.
Wakil Ketua Komisi Infrastruktur Dewan Perwakilan Rakyat, Muhidin M. Said menghimbau agar PU mampu meningkatkan penyerapan anggarannya tahun ini. Karena, kata dia, tahun 2013 mendekati tahun berakhirnya Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II. "Jadi harus ditingkatkan," ujar dia.