Asosiasi Pembiayaan Kurangi Rasio Kredit Seret

Selasa, 3 September 2013 15:33 WIB

Stand perusahaan multifinance di arena Jakarta Fair, Kemayoran, Jakarta, Minggu (14/6). Pembiayaan sepeda motor bekas menjadi incaran perusahan multifinance sejak krisis keuangan global melanda. Tempo/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno optimistis bahwa rasio kredit seret (non performing loan/NPL) perusahaan pembiayaan akan tetap terjaga di level 1,4 persen tahun ini. Pada akhir Juni, NPL perusahaan yang ada dalam asosiasi rata-rata berada di level 1,3 persen - 1,4 persen, atau turun dibandingkan akhir tahun lalu yang mencapai 1,6 persen.

"Dengan keadaan sekarang, kami juga was-was. Namun dengan berkurangnya angka kredit macet di perusahaan pembiayaan masih cukup stabil, kami tetap optimistis NPL akan terjaga di level itu," kata Suwandi dalam acara 'Economic Outlook 2014' di Graha Niaga, Selasa 3 September 2013.

Dia menjelaskan, jenis kredit yang disalurkan sebagian besar memiliki bunga tetap. Sehingga nasabah tidak akan menghadapi kenaikan suku bunga kredit seiring dengan naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 7 persen."Perusahaan pembiayaan punya nilai lebih baik karena bunga tetap, kami tidak akan mengikuti kenaikan bunga lagi," ujarnya.

Selain itu, pihaknya melihat NPL terbantu dengan pertumbuhan aset yang naik tipis sebesar Rp 315 triliun dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 310 triliun.

Selain rasio kredit seret, beberapa hal yang perlu diwaspadai oleh perusahaan pembiayaan adalah dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada Juni kemarin. Meski belum terlalu terlihat imbasnya ke pembiayaan kendaraan bermotor, menurut Suwandi, para perusahaan pembiayaan diminta agar lebih berhati-hati dalam menyalurkan kreditnya. Efisiensi operasional juga dibutuhkan guna menjaga target tahunan.

Tahun ini, APPI membidik target total aset yang dikelola sebesar Rp 385 triliun, naik 10 persen dibandingkan tahun lalu Rp 350 triliun. Industri pembiayaan sendiri diperkirakan akan tumbuh di kisaran 5-10 persen. Angka itu setara dengan kenaikan permintaan mobil baru dan sepeda motor yang masing-masing naik 10 persen dari 1,1 juta unit mobil dan 5 persen dari 7 juta unit motor.

RIRIN AGUSTIA

Berita Terpopuler Lainnya


Kisah Penumpang Lion Air Kena Delay Empat Kali
Arsenal Akhirnya Dapatkan Mesut Ozil
Ini Cara Fathanah Cuci Uangnya
Bertemu Foke, Ahok Cium Pipi Kanan Kiri

Berita terkait

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

20 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

51 hari lalu

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

58 hari lalu

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

30 Januari 2024

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

28 Januari 2024

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

26 Januari 2024

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.

Baca Selengkapnya

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

26 Januari 2024

Kala Ganjar dan Mahfud Md Janji Bakal Hapus Kredit Macet Petani-Nelayan

Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud Md berjanji bakal menghapus kredit macet petani dan nelayan jika jadi pemenang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

26 Januari 2024

Mahfud Md Janji Hapus Kredit Macet Petani dan Nelayan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md berjanji akan menghapus kredit macet petani dan nelayan.

Baca Selengkapnya

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

14 Januari 2024

Akulaku Diberi Waktu hingga Juni untuk Perbaiki Bisnis Paylater

OJK memberikan tambahan waktu kep Akulaku untuk mengambil sejumlah langkah perbaikan bisnis paylater hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya