TEMPO.CO, Surabaya - Ratusan penumpang pesawat Lion Air menumpuk di Bandara Juanda, Surabaya, sejak Selasa pagi, 3 September 2013. Penumpukan terjadi karena sejumlah jadwal keberangkatan untuk penerbangan domestik diundur. Satu penumpang Jakarta, Roy, sudah menanti selama empat jam di Bandara Juanda. "Sampai siang belum ada kepastian pukul berapa akan berangkat," kata Roy ke Tempo, di ruang tunggu Bandara Juanda.

Ketika melapor ke petugas check in, Roy melanjutkan, tidak ada pemberitahuan bila jadwal pesawat akan diundur. Petugas Lion Air pun tidak menginformasikan soal keterlambatan itu selama Roy menanti di ruang tunggu atau boarding room. "Petugas Lion Air baru mengumumkan soal penundaan penerbangan lima menit sebelum waktu keberangkatan, pada pukul 09.00," ujar dia. Roy pun mengeluhkan sikap Lion Air yang tidak menginformasikan secara detail soal penundaan itu. "Tidak ada fasilitas apa pun juga dari Lion Air selama kami menunggu di bandara."

General Manajer Angkasa Pura I Trikora Harjo mengatakan, penumpukan penumpang Lion Air di Bandara Juanda sudah terjadi sejak Ahad. "Dan sampai sekarang, kami belum mendapatkan laporan dari Lion Air soal penyebab keterlambatan beberapa jadwal penerbangannya," kata Trikora. Angkasa Pura I sendiri hanya bisa memberi fasilitas tempat duduk bagi penumpang Lion Air yang menumpuk di Bandara Juanda. "Tentang pemberian hak para penumpang seperti makanan dan kepastian sampai berapa lama penerbangan diundur, itu wilayah Lion Air."

Beberapa penerbangan Lion Air yang diundur mencakup pesawat rute Surabaya-Banjarmasin, JT 321, dari pukul 10.30; rute Surabaya-Makasar, JT 645, dari jam 08.35; dan rute Surabaya-Kendari, JT 706, dari pukul 12.10. Soal pukul berapa penumpang akan diberangkatkan, tidak ada penjelasannya. Bahkan, petugas Lion Air tidak mau memberikan keterangan terkait dengan keterlambatan ini. Penjaga konter Lion Air pun enggan berkomentar dengan alasan tidak memiliki wewenang untuk memberikan keterangan.

Berdasarkan pantauan Tempo, ratusan penumpang pesawat Lion tidak mendapatkan tempat duduk di ruang tunggu Bandara Juanda. Akibatnya, banyak penumpang memilih berdiri atau duduk di lantai.

ARIEF RIZQI HIDAYAT

Berita Lainnya:
Ini Cara Fathanah Cuci Uangnya
Anggota DPRD Bacok Warga di Kantornya
Bertemu Foke, Ahok Cium Pipi Kanan Kiri
PNS Situbondo Diwajibkan Salat Berjemaah
Jenazah Soetandyo Disambut Isak Tangis Keluarga
Ada BMW di Rusunawa Cipinang Muara