Inflasi Januari-Agustus 2013 Mencapai 7,94 Persen

Senin, 2 September 2013 13:15 WIB

Pejabat baru Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin membaca sumpah jabatan saat acara Pelantikan Kepala BPS di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (21/2). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta- Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin menyatakan laju inflasi tahun kalender sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini mencapai 7,94 persen dan inflasi secara tahunan (yoy) sebesar 8,79 persen. “Sedangkan inflasi komponen inti Agustus 1,01 persen dan inflasi year on year 4,48 persen,” ujarnya dalam konfrensi pers di Jakarta, Senin, 2 Agustus 2013.

Ia menambahkan, pada bulan Agustus lalu terjadi inflasi sebesar 1,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 146,25. Dari 66 kota yang disurvei, tercatat seluruh kota mengalami inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Sorong 6,47 persen dengan IHK 178,32 dan terendah terjadi di Pangkal Pinang 0,15 persen dengan IHK 162,47. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks seluruh kelompok pengeluaran.

BPS melaporkan, angka tertinggi penyumbang inflasi bulan lalu adalah kelompok sandang dengan tingkat inflasi 1,81 persen lalu disusul oleh kelompok bahan makanan 1,75 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 1,36 persen.

Selanjutnya kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,95 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,68 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,66 persen, serta kelompok kesehatan 0,37 persen.

Masih cukup tingginya inflasi pada Agustus, menurut Suryamin, juga disebabkan masih terasanya dampak bulan puasa dan arus mudik. "1-8 Agustus masih puasa. Sedangkan dari tanggal 9 Agustus ada arus balik. Kami menduga setengah bulan masih ada pengaruh puasa dan lebaran," ujarnya.

Adapun Menteri Keuangan, Muhamad Chatib Basri sebelumnya memperkirakan inflasi Agustus 2013 akan lebih rendah dibandingkan dengan bulan Juli yang menyentuh angka 3,29 persen. “Konsumsi rumah tangga bulan Agustus ini tinggi sekali,” katanya beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan konsumsi rumah tangga menjelang Lebaran mencapai Rp 110 triliun, atau hampir 10 persen dari total Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2013 yang mencapai Rp 1.683 triliun. Dengan begitu, Chatib optimistis deflasi akan terjadi sekitar bulan September dan Oktober. Deflasi di kuartal ketiga tahun ini diperkirakan terjadi juga karena suplai bahan makanan impor yang mulai masuk Indonesia.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Topik Terhangat
Polwan Jelita
| Lurah Lenteng | Rupiah Loyo | Konvensi Demokrat | Suap SKK Migas


Berita Terpopuler

Diduga Mata-mata, Polisi Mesir Tahan Seekor Bangau
Inilah Intervensi Militer AS Paska Perang Vietnam
Oposisi Suriah Kecewa Sikap Obama
Anggaran CIA Terbesar di Komunitas Intelijen AS
Diserang Drone AS, Tiga Militan Tewas di Pakistan
'Kepeleset' Bilang Mandela Wafat, Bush Minta Maaf


Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

13 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

13 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

13 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

13 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya