Batas Atas Maskapai Dinilai Belum Perlu Direvisi  

Senin, 2 September 2013 13:12 WIB

Emirsyah Satar. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta- Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat menilai tarif batas atas penerbangan masih memadai hingga saat ini. Karena itu, ketentuan tarif batas atas maskapai menyusul kenaikan BI rate dan melemahnya rupiah dinilai belum perlu diubah. "Saya rasa masih belum harus direvisi," kata Ketua Komisi Perhubungan DPR, Laurens Bahang Dama, saat dihubungi Senin, 2 September 2013.

Meski demikian, kata dia, Komisi V berencana menggelar rapat dengan Kementerian Perhubungan mengenai hal tersebut. Laurens menjelaskan, kondisi BI rate dan rupiah saat ini masih bersifat sementara. "Kami akan tanyakan dulu kepada Kementerian Perhubungan, bagaimana kebutuhannya," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Asociation (INACA), Emirsyah Satar menyatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat saat ini berimbas pada industri penerbangan. "Kami sedang rapatkan di INACA," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa pekan lalu.

Dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di atas Rp 10 ribu saat ini, kata Emirsyah, maskapai mulai berpikir untuk menaikkan harga tiket. Emirsyah yang juga menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia menuturkan, jika diperlukan, asosiasi akan meminta kenaikan tarif batas atas kepada Kementerian Perhubungan.

"Mungkin kami akan sampaikan kalau sejumlah anggota sepakat," ujarnya. Ia mengungkapkan, nilai tukar dolar AS berpengaruh terhadap biaya sewa pesawat serta pembelian avtur.

Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri memperkirakan pelemahan nilai tukar rupiah masih akan berlanjut hingga awal 2014 mendatang. Meski begitu, kata dia mengatakan pemerintah akan berupaya menjaga agar nilai agar tetap sesuai dengan asumsinya.

"Pemerintah masih memiliki optimisme terhadap perkiraan pergerakan rata-rata nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat pada kisaran Rp 9.750 per dolar AS," kata Chatib.

MARIA YUNIAR

Topik Terhangat


Polwan Jelita | Lurah Lenteng | Rupiah Loyo | Konvensi Demokrat | Suap SKK Migas

Berita Terkait
Anton dan Mirza Calon Deputi Gubernur Senior

Neraca Pembayaran Indonesia Defisit US$ 2,5 miliar

Hendar Resmi Jadi Deputi Gubernur BI

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

5 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

6 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya