Kedelai Mahal, Perajin Kurangi Suplai Tempe

Reporter

Selasa, 27 Agustus 2013 23:06 WIB

Walijo (37 tahun, kiri) membungkus kedelai olahan ke dalam plastik sebelum diperam di industri tempe di dusun Klero, kelurahan Sumberharjo, kecamatan Prambanan, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (14/5). Para perajin tempe mengeluhkan naiknya harga bahan baku kedelai yang menurut data Koperasi Perajin Tempe Indonesia (KOPTI) sebesar 16,7% atau dari Rp 6000 naik menjadi Rp 7000 per kilogramnya. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Bogor -- Mahalnya harga kedelai membuat perajin tempe di Bogor, Jawa Barat, mengurangi produksinya. Beberapa perajin memilih menghemat bahan baku kedelai agar tetap dapat menyuplai tempe di pasaran. Akibat penghematan ini suplai tempe berkurang dan permintaan naik.

Salah satu perajin, Kasmono, mengatakan menghemat 5 ton kedelai yang biasanya diproduksi untuk satu minggu kini menjadi dua minggu. "Tapi kualitas tidak boleh turun dan harga tidak boleh naik," kata perajin asal Kedungbadak, Kota Bogor, Selasa, 27 Agustus 2013.

Menurut Kasmono satu ton kedelai dapat diolah menjadi 4.000 bungkus tempe. Ongkos pengolah mencapai Rp 1,5 juta per satu ton kedelai. Jika harga kedelai senilai Rp 8.300 per kilogram dan harga tempe dipatok Rp 3000 per bungkus, Kasmono menghitung, perajin dapat mengantongi pendapatan sebesar Rp 12 juta.Adapun keuntungan kotor yang didapat perajin mencapai Rp 2,2 juta. "Belum dipotong gaji tiga pegawaidan ongkos listrik," katanya.

Kondisi ini membuat beberapa perajin menghentikan produksinya. Kasmono menilai ada 20 persen perajin tempe terpaksa gulung tikar. "Awalnya ada 131 perajin, saat ini menyusut sekitar 50 perajin," ujarnya. Penyebab gulung tikar perajin adalah harga kedelai yang mencapai Rp 9.100 per kilogram dari harga normal sekitar Rp 7.300.

Sementara itu, Ketua Primer Tahu dan Tempe Indonesia (Primkopti) Kota Bogor, Muchtar Shatrie, mengatakan pasokan kedelai dinilai cukup namun harganya tinggi. Stok kedelai untuk kota hujan ini mencapai 340 ton per bulan. Ia menilai tingginya harga membuat 50 perajin tempe gulung tikar.

Adapun perajin yang masih bertahan, menurut Muchtar, menerapkan strategi menimbun bahan baku. "Perajin tidak mau risiko terlalu besar," katanya. Akibat penimbunan ini suplai berkurang dan memaksa harga tempe terkerek.

Harga normal tempe di Bogor dibanderol Rp 3.000 per satu potong, sekarang konsumen harus membayar Rp 5000 per potong. "Pasokan berkurang kami harus berebut dengan pedagang lain," kata Rohmat, 27 tahun, pedagang tempe di Pasar Warung Jambu, Bogor.

M SIDIK PERMANA

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

1 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

3 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

4 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

10 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

10 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

11 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

11 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

15 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya