IHSG Masih Akan Terus Tertekan

Reporter

Selasa, 27 Agustus 2013 08:43 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Destri Damayanti, memprediksi indeks harga saham gabungan masih akan terus tertekan setidaknya hingga September. Sebabnya, "Karena ketidakpastian global masih sangat tinggi sampai 18 September atau pengumuman quantitative easing. Solusi paket kebijakan pemerintah juga bukan quick win result," katanya pada Tempo di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2013.

Destri mengatakan paket kebijakan ekonomi milik pemerintah, misalnya, insentif untuk sektor padat karya masih membutuhkan waktu implementasi yang tidak sebentar. Menurut dia, impelementasi pemberian insentif memerlukan identifikasi, yakni perusahaan mana saja yang mendapatkannya. Lalu kemudian dibutuhkan review. Ia juga mencontohkan program konversi dari solar ke biodiesel yang pasti memakan waktu lama.

"Jadi untuk pasar tidak terlalu nendang karena bukan short term," katanya. Tapi, Destri mengatakan kebijakan ekonomi pemerintah bisa memberikan dampak pada pasar jika pemerintah cepat membuat detail implementasi-nya. "Kalau lama implementasi di lapangan maka paket kebijakan akan percuma. Daftar Negatif Investasi kalau tidak keluar, market bisa upset," katanya.

Destri mengatakan beberapa hal bisa menjadi pendongkrak pasar saham agar bisa naik selepas September. Selain faktor eksternal berupa penguman paket kebijakan quantitative easing pemerintah, beberapa faktor internal bisa menjadi motor penggerak IHSG. Ia mengatakan data makro yang positif di bulan September seperti data inflasi Agustus, membaiknya neraca perdagangan, serta membaiknya defisit transaksi berjalan bisa menjadi pemicu naiknya IHSG.

IHSG, kata Destri, bisa kembali pada trend yang positif juga karena fundamental ekonomi Indonesia yang masih kuat. Tapi hal ini baru bisa terlihat dalam jangka menengah, bukan dalam jangka pendek. Ia menyayangkan fundamental ekonomi Indonesia yang masih "tertutup" oleh gejolak di pasar saham dan pelemahan nilai rupiah.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

15 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya