Dikuliahi Chairul, Menteri Suswono: Ini Fakta  

Reporter

Senin, 26 Agustus 2013 18:23 WIB

Menteri Pertanian, Suswono. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Pertanian Suswono sependapat dengan pernyataan Chairul Tandjung ihwal sengkarut sektor pertanian dan perikanan nasional yang disampaikan dalam orasi ilmiah doktor honoris causa di kampus Universitas Airlangga. Suswono mengatakan, lima tantangan sektor pertanian yang disampaikan Chairul memang benar adanya.

Salah satunya alih fungsi lahan yang rata-rata mencapai 128 ribu hektare per tahun. Apalagi di Jawa, Suswono mengakui tekanan konversi lahan pertanian ke non-pertanian sangat massif. "Ini fakta. Banyak daerah-daerah yang seharusnya menetapkan pertanian berkelanjutan, tapi tidak dilakukan," kata dia, Senin, 26 Agustus 2013.

Penguasaan lahan oleh petani juga semakin sempit. Saat ini, kata Suswono, rata-rata kepemilikan lahan pertanian di Indonesia sudah menyentuh 0,3 hektare per kepala keluarga. Di Thailand, ia membandingkan, kepemilikan lahan bisa 3 hektare per kepala keluarga. Thailand dengan penduduk lebih sedikit, luas lahan panennya 9 juta hektare. "Data yang dipaparkan Pak Chairul itu tahun 2003. Sekarang ini malah lebih turun lagi," ujar Suswono.

Kementerian, kata Suswono, tak bisa berbuat banyak menghadapi penyusutan lahan pertanian di Indonesia. Ia mengalihkan tanggung-jawab alih fungsi lahan pertanian kepada Badan Pertanahan Nasional yang berhak mengeluarkan sertifikat tanah. Solusinya, lima masalah pertanian dan perikanan tersebut tidak bisa hanya dilimpahkan pada satu institusi.

Sejak awal menjabat, dirinya berharap ada tambahan lahan kedelai sampai 500 ribu hektare. Petani akan memilih komoditas tanam menyesuaikan harga yang dianggap bagus. "Jika sekarang harga kedelai naik karena lahannya ya itu-itu saja yang ditanam."

Sebelumnya, Chairul yang juga Ketua Komite Ekonomi Nasional memberikan "kuliah" kepada Suswono dalam orasi ilmiah penganugerahan gelar doktor honoris causa bidang Ilmu Ekonomi.

Menurut Chairul, sektor pertanian berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan Indonesia, khususnya bagi kelompok miskin dan rentan. Dalam paparannya, ada lima permasalah sektor pertanian dan perikanan yang membutuhkan penyelesaian lewat kebijakan.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita Terpopuler:
Metallica Hanya Minta 7 Pertanyaan

Jokowi Datang, Penonton Metallica Heboh

Metallica Cuci Muka di Hotel Bidakara

Metallica: Terima Kasih Jakarta

Nonton Metallica, Jokowi Dikawal Provos

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

4 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

5 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

6 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

6 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

6 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

7 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

10 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya