TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Komite Ekonomi Nasional, Chairul Tanjung, memberikan kuliah "khusus" kepada Menteri Pertanian, Suswono. Kuliah "khusus" ini diberikan Chairul Tanjung saat orasi ilmiah penganugerahan gelar doktor honoris causa bidang Ilmu Ekonomi pada sidang Universitas Airlangga.
Saat memasuki pembacaan orasi ilmiah mengenai sektor pertanian dan perikanan, CT menyampaikan pemikirannya kepada Menteri Suswono. "Nah, ini mumpung ada Menteri Pertanian. Mohon menjadi perhatian," kata CT di atas podium, Senin, 26 Agustus 2013.
Menurut Chairul, sektor pertanian berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan Indonesia, khususnya bagi kelompok miskin dan rentan. Ada lima persoalan yang membelit sektor pertanian nasional. Pertama, ketimpangan penguasaan lahan pertanian yang semakin tinggi. Kedua, berkaitan dengan marginalisasi yang dicirikan oleh semakin menyempitnya penguasaan lahan oleh para petani dan berimplikasi penurunan pendapatan petani. Ketiga, konversi lahan pertanian ke non-pertanian yang sangat tinggi.
Keempat, pertanian Indonesia menghadapi lambannya pembangunan infrastruktur pertanian, khususnya irigasi. Kelima, sektor pertanian menghadapi kendala rendahnya sumber daya manusia. “Hal ini membatasi kemampuan petani dan nelayan dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam secara optimal,” ujarnya. Rendahnya sumber daya manusia ini berakibat rendahnya produktivitas pertanian.
Penganugerahaan gelar doktor honoris causa ini dihadiri para tokoh nasional. Mantan Wapres RI Jusuf Kalla, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, para jajaran direksi BUMN, dan tokoh-tokoh nasional lain hadir dalam acara itu.
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
7 hari lalu
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.
