Pelemahan Rupiah, Pasar Butuh Kepastian Pemerintah

Reporter

Editor

Elik Susanto

Kamis, 22 Agustus 2013 08:22 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa meminta pemerintah untuk memberikan kepastian kepada pasar terkait pertumbuhan ekonomi. Hal itu, kata dia, untuk meredam gejolak nilai tukar dan anjloknya indeks saham di pasar keuangan.

"Pemerintah mesti fokus bahwa ekonomi Indonesia akan terus tumbuh. Mereka harus melakukan hal-hal yang dipastikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Yudhi saat dihubungi Tempo, Kamis, 22 Agustus 2013.

Menurut Yudhi, beberapa langkah yang bisa diambil adalah dengan menjalankan semua program yang saat ini sudah ditentukan, seperti masalah infrastruktur dan lainnya. "Kemarin kan Presiden belum jelas langkah apa saja yang akan diambil. Saya fokus saja untuk menjalankan saja yang sudah ada," katanya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah akan mengumumkan paket kebijakan stabilisiasi rupiah dan saham yang anjlok cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir ini. Di pasar spot antarbank Jakarta kemarin, rupiah diperdagangkan pada level Rp 10.950 per dolar, turun dari Rp 10.723 pada hari sebelumnya.

Sementara itu untuk Indeks Saham, kemarin mengalami pergerakan naik 43,47 poin menjadi 4.218. Pada Senin lalu, IHSG ditutup anjlok 255,14 poin atau 5,58 persen ke level 4.313 dan kembali anjlok pada Selasa sebesar 138,54 poin ke level 4.174.



Pada Rabu, 21 Agustus 2013, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Arminda Alisjahbana mengatakan setisaknya ada empat langkah yang akan diambil pemerintah. Pertama, mempercepat implementasi proyek-proyek investasi yang sudah siap. Kedua menstabilkan harga pangan untuk menekan inflasi. Ketiga memberlakukan keringanan pajak dan pembebasan pajak penghasilan dalam jangka waktu tertentu. Keempat pemerintah memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja terutama pada industri padat karya.




ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita Terpopuler:
5 Teknologi yang Mengancam Manusia

Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung'

Sidang Kasus Cebongan, Hakim dan Oditur Ketakutan

Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara

Beragam Penyebab Rupiah Terjun Bebas

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya