Rupiah Melemah, Menteri Chatib Dicecar Anggota DPR  

Selasa, 20 Agustus 2013 13:31 WIB

Ilustrasi Rapat Paripurna di Gedung DPR, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo, mencecar Menteri Keuangan Chatib Basri terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar dalam rapat paripurna hari ini. Saat rapat baru dimulai, Tjahjo menginterupsi dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada Menteri Chatib yang hadir dalam rapat.

“Saya mencermati pernyataan Menteri Keuangan yang mengatakan kondisi ini aman. Aman buat siapa?” ujarnya, Selasa, 20 Agustus 2013. Dia juga mempertanyakan kenapa Menteri Keuangan tidak mengeluarkan kebijakan progresif untuk menahan tekanan terhadap rupiah.

Seperti diberitakan pada Selasa pagi ini, nilai tukar rupiah melemah ke posisi Rp 10.485 per dolar Amerika Serikat merespons sentimen di dalam negeri dan eksternal yang cenderung negatif. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada pagi ini melemah 105 poin dibandingkan sebelumnya pada posisi 10.380 per dolar AS.

Mencermati kondisi ini, kata Tjahjo, nilai tukar rupiah berpotensi terus bergerak liar. Melemahnya rupiah terhadap dolar ini mengkhawatirkan karena merupakan pelemahan mata uang paling dalam di kawasan ASEAN. Dia menilai Menteri Chatib tidak melakukan langkah progresif untuk pasar. “Ini terlihat dari pernyataan-pernyataan yang normatif dan seakan tidak ada masalah.”

Jika tidak ada perbaikan, Tjahjo memprediksi pelemahan rupiah akan mempengaruhi neraca perdagangan dan ekspor-impor. “Saya ingin ada statement resmi dari pemerintah, apa langkah-langkah konkretnya?” ujar anggota Komisi I DPR itu. Dunia usaha, kata dia, juga sering mengeluh melihat tidak ada tindakan konkret dari pemerintah.

Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyoroti adanya egoisme sektoral yang terlihat dari perbedaan pandangan antara Menteri Chatib dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo. “Jika dibiarkan, iklim usaha bisa terganggu,” kata dia.

PRAGA UTAMA

Topik terhangat:
Suap SKK Migas
| Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir

Berita lainnya:

Ini Nasib Tragis Lima Tokoh yang Kontroversial

Para Jawara di Tenabang

Toyota Luncurkan New Kijang Innova

CIA Akui Berada di Balik Kudeta Iran

Petinggi Kernel Oil Bungkam Lagi

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

1 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

4 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

5 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

6 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya