IHSG Terimbas Koreksi Tajam Dow Jones
Jumat, 16 Agustus 2013 10:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Koreksi tajam yang dialami indeks Dow Jones di bursa New York tadi malam menjadi katalis negatif bagi indeks bursa Jakarta pagi ini.
Indeks Dow Jones tadi malam turun tajam 225,47 poin (1,47 persen) ke level 15.112,19. Selama dua hari, Dow telah terkoreksi sebanyak 338,82 poin (2,2 persen).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pagi ini langsung terjun bebas ke level 4.618 atau terkoreksi 1,4 persen. Sentimen negatif dari Dow Jones juga dialami oleh bursa regional Asia lainnya.
Hingga pukul 09.45 WIB, Nikkei telah susut 1,23 persen ke 13.583,21, Hang Seng melemah 0,95 persen ke 22.324,5, Strait Times turun 0,88 persen ke 3.192,92, bursa Shanghai susut 0,6 persen ke 2.068,31, dan bursa Korea melemah 0,47 persen ke 1.914,34.
Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan kekhawatiran atas dikuranginya paket stimulus bank sentral Amerika Serikat (The Fed) menjadi penyebab kejatuhan tajam Dow Jones. "Kombinasi berbagai data positif semakin menguatkan sinyal pengurangan stimulus."
Data klaim pengangguran yang dirilis semalam mencapai level terendah dalam enam tahun terakhir sehingga menyebabkan treasury yield Amerika Serikat (AS) sempat melonjak ke level 2,82 persen. Di sisi lain, Dow juga tertekan oleh kinerja Walmart, retailer terbesar AS yang lebih rendah dari ekspektasi.
Hari ini, IHSG diperkirakan kembali terkoreksi dengan menguji support di level 4.600. Tekanan inflasi Agustus yang diperkirakan masih tinggi juga masih menjadi penghambat aksi beli investor.
"Beberapa saham yang bisa dibeli di harga rendah, misalnya PT Telkom, Harum Energy, Vale Indonesia, Bumi Serpong Damai, Aneka Tambang, dan Perusahaan Gas Negara," ujar Edwin.
PDAT | M. AZHAR