TEMPO.CO , Jakarta: Washington –Jeff Bezos membuat langkah mengejutkan ketika membeli asham Washington Post sebesar US$250 juta atas nama pribadi. Bos Amazon.com itu ingin menyelamatkan legenda media Amerika Serikat yang membongkar kasus Watergate itu dari persaingan era internet.
Keinginan itu direspon positif oleh pimpinan The Washington Post. Kepala Eksekutif media itu, Donald Graham, berharap Jeff Bezos bisa memperbaiki The Washington Post. “Tantangan industri koran membuat kami bertanya, adakah orang yang bisa membuat Post lebih baik,” kata Graham seperti yang dikutip BBC News, Jumat, 9 Agustus 2013.
Graham menganggap, Bezos adalah orang jenius yang dapat melakukan pendekatan yang baik sehingga berhasil membeli The Washington Post yang sudah dimiliki oleh keluarga Graham selama 80 tahun. “Dia pilihan terbaik untuk harapan bagi jurnalisme yang lebih besar,” kata dia.
Bezos membeli The Washington Post sebesar US$ 250 juta, atau setara Rp 2,571 triliun. Banyak pengamat nilai jual The Washington Post itu relatif murah merujuk pada sebuah media legendaris. Merujuk data yang dirilis Bloomberg total kekayaan Bezos adalah US$ 22 miliar, pembelian media ini hanya mengurangi 1 persen dari kekayaannya.
The Washington Post, koran legendaris asal Amerika Serikat ini beberapa tahun terakhir mengalami kerugian karena menjamurnya media internet. Iklan yang masuk disebutkan berkurang karena media cetak kalah coverage area-nya.
Di laman Washington Post, Bezos mengatakan dia tidak akan mengubah nilai-nilai dalam koran legendaris itu. “Namun tentu saja nanti ada perubahan,” kata Bezos. Walaupun dia mengaku sampai saat ini dia belum mengetahui perubahan apa yang akan dilakukannya.
NINIS CHAIRUNNISA | BBC NEWS
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
7 jam lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
3 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
7 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaHarga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik
7 hari lalu
Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024
7 hari lalu
PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
8 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
10 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
14 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?
14 hari lalu
Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?
Baca SelengkapnyaTimur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI
14 hari lalu
OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.
Baca Selengkapnya