BI Prediksi Inflasi 2013 di Atas 8 Persen  

Reporter

Kamis, 1 Agustus 2013 19:47 WIB

ANTARA/Muhamad Nasrun

TEMPO.CO, Jakarta-Bank Indonesia meramalkan laju inflasi tetap tinggi hingga tahun depan. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan dengan tingginya inflasi pada Juli, secara year on year inflasi masih akan berada di atas 8 persen sampai Juni 2014. "Tapi secara month-to-month inflasi akan turun pada Agustus dan normal kembali mulai September," kata Perry, Kamis, 1 Agustus 2014.

Badan Pusat Statistik melansir inflasi Juli sebesar 3,29 persen atau 8,61 persen secara year on year. Level ini lebih tinggi dari perkiraan BI yakni 2,87 persen. Perry menjelaskan, tekanan terjadi sebagian besar karena sangat tingginya inflasi administered prices dan volatile foods. Tapi, Perry yakin tekanan harga khususnya pada pangan akan turun pada Agustus.

"Terkait harga pangan, kami telah koordinasikan dengan Pemerintah dan keran impor telah dibuka. Sebagian besar (impor) akan datang pada Agustus," katanya. Inflasi Agustus diprediksi Perry akan kembali rendah yakni sekitar 0,9 persen.

Perry tak menjawab secara rinci apakah tekanan inflasi ini akan kembali disikapi BI dengan menaikkan suku bunga acuan (BI rate). Ia hanya menjelaskan, kebijakan suku bunga pada Juni dan Juli 2013 sudah memperhitungkan tekanan inflasi pada Juli. "Semua ini telah kami pertimbangkan kenapa kami sudah menaikkan BI Rate 75 basis poin sejauh ini," katanya.



Badan Pusat Statistik melaporkan inflasi pada Juli 2013 berada di angka 3,29 persen. Kepala BPS, Suryamin, mengatakan andil inflasi terbesar disumbang oleh bahan bakar minyak, bahan makanan, makanan jadi, transportasi, dan komunikasi. "Inflasi 3,29 persen ini tertinggi dari 2008," kata kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers di kantor BPS, Kamis, 1 Agustus 2013.

Berdasarkan catatan BPS, inflasi Januari-Juni 6,75 persen, inflasi tahunan year on year tercatat 8,61 persen, inflasi komponen inti year on year 0,99 persen, dan inflasi inti year on year 4,4 persen.

MARTHA THERTINA | RIRIN AGUSTIA | PINGIT ARIA

Berita Terpopuler

Febri 'Anak Jenderal' Disuruh Bersihkan Busway
Ini 11 Proyek Yang Dilaporkan Nazaruddin ke KPK
Ahok: Saya Siap Mati Demi Konstitusi
Ketua KPU Jatim: Jumat Khofifah Resmi Jadi Cagub
Anak Jenderal Pelanggar Jalur Busway Ber-IPK 1,26
Menteri Tifatul Akan Diperiksa Kejaksaan Agung




Advertising
Advertising


Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya