TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan memprediksi lonjakan penumpang selama libur Idul Fitri bisa mencapai 10-15 persen di melebihi normal. Juru Bicara PT Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan telah mempersiapkan lebih dari 15 ribu tempat duduk tambahan dengan menyiapkan 88 penerbangan ekstra.
"Lebaran ini liburnya panjang, jadi selain banyak orang pulang mudik tapi juga akan ada yang pergi liburan," kata Pujobroto kepada Tempo, Selasa, 30 Juli 2013.
Penambahan tempat duduk untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada H-7 sampai H+7 Idul Fitri. Penerbangan ekstra diperbanyak untuk sejumlah destinasi seperti Solo, Jogja, Padang, Surabaya, Denpasar, Singapura, Hongkong, Jepang dan Cina.
Pujobroto menambahkan, Idul Fitri kali ini, kapasitas Garuda jauh meningkat dibanding tahun lalu. Soalnya, Garuda kedatangan 24 pesawat baru tahun ini. Jadi jika H-7 sampai H+7 Idul Fitri tahun 2012 tersedia 922 ribu tempat duduk, tahun ini tersedia 1.146 ribu tempat duduk. "Jadi ada kenaikan 24 persen," katanya.
Garuda fleksibel untuk memperbanyak frekuensi penerbangan ke destinasi-destinasi yang memang terpantau banyak permintaan. Lonjakan tertinggi penumpang diperkirakan akan terjadi pada H-2 sampai H-1 Idul Fitri. Pujobroto menyarankan penumpang cek in secara online atau cek in di kantor-kantor penjualan tiket Garuda untuk menghindari antrian panjang.
Sementara itu, Sriwijaya Air menyiapkan 53 ribu kursi tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Idul Fitri tahun ini. "Ekstra seat ini untuk tanggal 28 Juli sampai 18 Agustus," kata Juru Bicara Sriwijaya Air Agus Sudjono.
Normalnya, Sriwijaya mengangkut 800 ribu penumpang sebulan. Adapun jumlah armada Sriwijaya sebanyak 38 pesawat. Lonjakan diprediksi terjadi 7 hari sebelum dan sesudah Idul Fitri. Sriwijaya menambah frekuensi penerbangan ke sejumlah destinasi seperti Pangkal Pinang, Pontianak, Tanjung Pandan, Singapura dan Denpasar.