Tuntut THR, Ribuan Buruh Pabrik Rokok Demo  

Reporter

Selasa, 30 Juli 2013 17:09 WIB

Buruh yang tergabung dalam Garda Metal, bersama ribuan buruh lainnya, melakukan unjuk rasa untuk memperingati hari buruh internasional di Bundaran HI, Jakarta, (1/5). TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Malang - Sebanyak 2.604 buruh perempuan dari dua pabrik rokok di Kabupaten Malang berunjuk rasa, Selasa, 30 Juli 2013. Mereka menuntut manajemen untuk memberikan tunjangan hari raya atau THR.

Para buruh itu berasal dari Pabrik Rokok Tresno 2 di Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, dan Pabrik Rokok Bola Dunia di Desa Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen. Keduanya adalah anak perusahaan Pabrik Rokok Bentoel Prima.

Para buruh serentak berunjuk rasa di pabrik masing-masing. Aksi demonstrasi buruh di Pabrik Rokok Bola Dunia tak leluasa diliput jurnalis. Para buruh hanya berdemonstrasi di halaman pabrik. Mereka berusaha mendobrak pintu gerbang yang dikunci.

Wartawan yang hendak meliput dan mengambil gambar dihardik dan dihalang-halangi oleh petugas keamanan pabrik. Empat ekor anjing disiagakan di dekat pintu gerbang.

Dari luar pagar terdengar seorang buruh borongan bernama Sri berteriak, “Kami hanya ingin sejahtera. Manajemen harus segera memberikan THR. Kami mogok kerja karena menuntut kesetaraan THR. Ada buruh yang sudah dapat, tapi banyak yang belum dapat THR.”

Sri mengaku belum menerima THR sebesar Rp 1,3 juta. Tapi buruh harian justru sudah menerima THR sebesar Rp 2,3 juta per orang. Pernyataan Sri dibenarkan rekan-rekannya. Sebagian mengatakan besaran THR memang tidak sama antara buruh harian dan buruh borongan. THR mereka terima setelah dihitung berdasarkan gaji bulanan dan akumulasi kerja selama setahun.

Eko Sandjojo, salah seorang manajer Pabrik Rokok Bentoel yang ditempatkan di Pabrik Rokok Bola Dunia, tak banyak berkomentar. Tapi ia menyangkal tuntutan buruh. Eko menegaskan perusahaannya telah memberi THR pada 26 Juli lalu. Ia berjanji akan mengevaluasi jumlah buruh yang belum menerima THR.

ABDI PURMONO


Berita Lain:
Jokowi Blusukan: `Pemerintah Kebobolan`

Dipaksa Minta Maaf, Ahok Telpon Haji Lulung

Dahlan Iskan Bakal Calon Presiden dari Demokrat

Tak Tepat, Gugat Ahok dengan UU ITE

Berita terkait

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

4 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

11 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

38 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

39 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

41 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

43 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

52 hari lalu

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

59 hari lalu

Jokowi Sebut Kontribusi UMKM terhadap PDB Capai 61 Persen

Jokowi mengklaim kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61 persen.

Baca Selengkapnya

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

29 Februari 2024

Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Selengkapnya

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

20 Februari 2024

Apa Itu Tenaga Honorer? Ini Pengertian dan Perbedaannya dengan PPPK

Tenaga honorer merupakan bagian integral dari struktur tenaga kerja di Indonesia, terutama di sektor publik.

Baca Selengkapnya