Bakrie Lamban, Produksi Gas Kepodang Molor  

Reporter

Kamis, 25 Juli 2013 12:03 WIB

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andi Nursalam Sommeng (kanan), berjabat tangan dengan Direktur PT Bakrie And Brothers Tbk (BNBR) Doddy Taufik Wijaya (kiri), disaksikan Anggota Komite BPH Migas A Qoyyum Tjandranegra (tengah) usai penandatangan Nota Kerjasama Pembangunan Pipa Transmisi Gas ruas Transmisi Kepodang, Bontang (Kalimantan) - Tambak Lorok (Semarang)/KALIJA, antara PT BNBR, PC Muriah dan PT PLN, di Jakarta, Senin (10/12). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi Jawa, Bali, Madura dan Nusa Tenggara, Agus Kurnia, pesimistis komersialisasi produksi gas Lapangan Kepodang, Blok Muria, tepat waktu. Semula blok migas yang dikelola Petronas Carigali Muria Ltd itu dijadwalkan bisa berproduksi kuartal IV tahun 2014.

Agus mengatakan hambatan ini karena Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas memilih menunggu progres pembangunan pipa transmisi sepanjang 200 kilometer dari kepala sumur gas ke konsumen, yakni PLTU Tambaklorok Semarang. Hingga kini, SKK Migas Jabamanusa belum melihat perkembangan positif proyek pipa transmisi yang dikerjakan oleh Grup Bakrie tersebut. "Bakrie sedikit ada masalah," kata Agus di Surabaya, Kamis, 25 Juli 2013.

Pemerintah Kabupaten Rembang, kata dia, sebenarnya sangat antusias dan menyambut baik kegiatan eksploitasi hulu migas di lepas pantai utara Jawa tersebut. Seiring Bakrie mengerjakan kewajibannya, kata Agus, Petronas dipastikan bakal membangun dua platform lepas pantai sesuai rencana. Jika Bakrie masih lelet, sampai kapan pun gas Lapangan Kepodang tidak akan komersial karena pipa transmisi belum terpasang.

Agus menilai sebaiknya pembangunan pipa transmisi itu satu paket dengan rencana produksi di kepala sumur alias menggunakan skema hulu, bukan hilir seperti saat ini. Walhasil, skema hilir membuat ketidakpastian lantaran saling menunggu. Membangun platform produksi gas di offshore butuh waktu sekitar dua tahun.

Ia memperkirakan Petronas akan membangun dua platform pada awal 2014 dan rampung tahun 2016. Karena itu, semakin awal Bakrie memulai proyek, Petronas mengikutinya. "Gasnya enggak bisa digunakan kalau pipanya belum jadi," ucapnya.

Lapangan Kepodang diperkirakan menyimpan potensi gas sebesar 354 milion metric standar cubic feed per day. Akan tetapi, potensi ini menyusut seiring molornya pengaliran gas ke PLTU Tambaklorok, menjadi 290 mmscfd. Sedianya, gas mulai mengalir kuartal IV tahun 2011.

Menurut Agus, pemakaian skema hulu lebih memudahkan koordinasi, efektif dan bisa memaksimalkan potensi yang ada. Selain Lapangan Kepodang yang berstatus produksi tapi belum komersial di Jabamanusa, ada Lapangan Ketapang oleh Petronas Carigali dan Lapangan MDA di Blok Madura Strait oleh Husky CNOOC Madura Limited.

DIANANTA PUTRA SUMEDI

Berita terkait

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

26 November 2023

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta

Baca Selengkapnya

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

23 Januari 2023

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

19 Januari 2023

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi

13 November 2019

SKK Migas Berencana Digitalisasi Proses Lifting hingga Eksplorasi

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, industri hulu Migas juga perlu melakukan inovasi dalam cara mengeksplorasi hingga cara produksi.

Baca Selengkapnya

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

11 Oktober 2019

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

SKK Migas menargetkan produksi migas 1 juta barel per hari pada 2030.

Baca Selengkapnya

Impor Minyak Turun 52 Persen, Pertamina Hemat Rp 20 Triliun

2 Mei 2019

Impor Minyak Turun 52 Persen, Pertamina Hemat Rp 20 Triliun

Pertamina mengurangi impor minyak hingga 52 persen sehingga mampu berhemat Rp 20 triliun lebih.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

10 Januari 2018

Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

Produsen minyak dan gas bumi kelas dunia menyambut perbaikan harga Minyak Dunia dengan menggenjot investasi.

Baca Selengkapnya

ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

9 Januari 2018

ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan produksi minyak bumi pada tahun ini sulit bertambah.

Baca Selengkapnya