Yusuf Mansur Segera Urus Izin Usaha Patungan  

Senin, 22 Juli 2013 12:33 WIB

Tanda tutup terpasang di pintu Kantor Hotel dan Apartemen Haji dan Umroh milik ustadz Yusuf Mansur di Jalan M. Toha di kawasan Tangerang (19/7). Yusuf Mansur menutup sementara bisnis investasi 'Patungan Usaha' dan 'Patungan Aset' karena belum adanya legalitas usaha tersebut. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ustad kondang Yusuf Mansur memenuhi panggilan Otoritas Jasa Keuangan, hari ini. Pendiri bisnis investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset itu menyatakan, sesuai arahan OJK, pihaknya akan melengkapi syarat pendirian usaha.

"Saya sebagai ustad akan melakukan proses yang benar bukan hanya secara agama tetapi secara undang-undang. Ibarat nikah siri, tinggal dilegalin aja, dapat buku nikah gitu," kata dia seusai menjalani pemeriksaan, Senin, 22 Juli 2013.

Yusuf Mansur hadir sekitar pukul 08.00, lalu diterima oleh Komisioner OJK Kusumaningtuti dan Nurhaida. Pemeriksaan berlangsung sekitar dua jam sejak pukul 09.00 sampai 10.30. Yusuf menggunakan baju koko warna putih dengan garis abu-abu dan peci hitam dengan didampingi seorang rekannya. Diserbu cahaya kamera pewarta, Yusuf menuruti permintaan wawancara sambil melempar senyum.

Ia membenarkan bisnis hotel di bandara dan kegiatan pengumpulan dana ditutup sementara dan akan dilanjutkan setelah urusan izin usaha beres. "Penutupan ini bukan dari OJK tapi dari diri saya pribadi. Inisiatif saya sebagai ustad. Indonesia ini kan sudah kurang contoh, nah saya kasih contoh, ini lho saya sebagai ustad. Saya stop, saya benerin dulu legalnya. Kalau legalnya sudah benar, semuanya sudah benar, nanti saya buka lagi," kata dia.

Adapun soal pembangunan hotel umroh dan haji, ia meyakinkan tetap berjalan. "Kalau usaha hotel haji umroh harus jadi dong. Usaha hotel haji ini kan lambang dari kegiatan spiriltual yang musti kita support. Ini kan prosesnya kurang sempurna di pengumpulan dana masyarakat, nah ini yang saya sempurnakan, dan ini ilmu baru bagi saya," katanya.

Menurut Yusuf, OJK memintanya memutuskan jenis pengumpulan dana yang dilakukannya, apakah sedekah, apakah penempatan saham atau investasi keuangan lainnya. "Kami masih konsultasi terus," ucapnya. (Baca: Yusuf Mansur Minta Maaf Langgar Aturan)

Ia membantah pemanggilan hari ini lantaran bisnisnya dilaporkan jemaah yang jadi investornya. "Ada-tidak saya tanya sama OJK enggak ada yang lapor. Ente-nya kali," katanya.

Yusuf menyatakan kesiapannya jika jemaah minta dana investasinya dikembalikan. "Kalau dikembalikan, sebenarnya yang rugi jemaah sendiri. Kalau mau dikembalikan, kami siap, banyak kok yang mau gantiin," ujarnya.

Usaha investasi Patungan Usaha dan Patungan Aset hangat dibicarakan dalam sepekan terakhir. Usaha yang berbentuk pengumpulan dana dari masyarakat ini tak berizin. Sempat diberitakan sejumlah investor yang menanamkan modalnya kepada sang ustad melapor ke OJK karena tidak ada kejelasan penggunaan dana.

Melalui usaha investasi ini, Yusuf mengaku telah menghimpun dana sekitar Rp 20 miliar. Dana yang terkumpul itu rencananya akan digunakan untuk membangun dan membeli sejumlah aset, seperti apartemen haji di Mekah, Arab Saudi, serta hotel dan tanah di tanah air. Sejak ramai diberitakan, pendaftaran investor baru untuk Patungan Usaha dan Patungan Aset ditutup sementara sejak dua pekan lalu.

MARTHA THERTINA

Berita terkait:

Brosur Investasi Yusuf Mansur Masih Dibagikan

Apartemen Investasi Yusuf Mansur Kosong Melompong

Yusuf Mansur Membuat Pengajian Rutin di Apartemen

Yusuf Mansur Beli Apartemen Ini untuk Investas

Berita terkait

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

4 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

18 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

18 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

21 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

3 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya