Pemerintah Diminta Evaluasi Pelabuhan Panjang

Reporter

Kamis, 18 Juli 2013 11:32 WIB

Alat berat tengah melakukan pengerukan dasar laut saat pembangunan perluasan dermaga di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (19/2). PT Pelabuhan Indonesia II akan menyiapkan dana investasi sebesar Rp7 triliun untuk mendukung pembangunan Pelabuhan Kalibaru dan Sorong. Perseroan yang berganti nama menjadi Indonesia Port Corporation itu membukukan laba sebesar Rp1,79 triliun sepanjang 2012, atau tumbuh 21% dari laba pada 2011. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bekasi - Ketua Forum Komunikasi Asosiasi Pelabuhan (Fokapel) Panjang, Provinsi Lampung, Jasril Tanjung, meminta pemerintah mengevalusi operasional Pelabuhan Panjang, Lampung, yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. "Menyusul tingginya tingkat antrean kapal dan munculnya biaya tinggi di pelabuhan," katanya melalui keterangan resmi, Kamis, 18 Juli 2013.

Menurut data Forkapel Panjang, antrean kapal mencapai 27 unit pada 12 Juli silam. Hingga saat ini, puluhan kapal masih mengantre. Jasril menuturkan, pemerintah perlu melakukan evaluasi agar pertumbuhan arus kapal dan barang di pelabuhan tersebut bisa diantisipasi.

Ia berpendapat program peningkatan produktivitas dan efisiensi di Pelabuhan Panjang melalui penambahan fasilitas bongkar-muat tidak berhasil. Sebaliknya, muncul biaya baru yang menjadi beban tinggi bagi pengiriman barang.

Biaya yang dimaksud adalah pengenaan tarif jip crane sebesar Rp 14.500 per ton di dermaga D. Selain itu biaya imbal jasa juga dikenakan kepada perusahaan bongka-muat yang melakukan aktivitas di dermaga tersebut sebesar Rp 2.300 per ton yang sebelumnya tidak ada.

Menurut Forkapel Panjang, biaya tersebut muncul dengan persetujuan Kementerian Perhubungan yang mengubah dermaga umum D menjadi dermaga khusus curah kering. Di atas dermaga itu terdapat fasilitas bongkar-muat jenis jip crane.

Sementara itu, tarif jasa di dermaga A, B, dan C sebesar Rp 250 per ton. Dengan begitu, Jasril mengatakan, banyak kapal yang mengubah ukuran menjadi di bawah 30 ribu ton agar bisa sandar di dermaga yang lebih murah. "Sekaligus untuk menghindari pengenaan biaya jip crane yang terbilang mahal," ucapnya. Ia mengungkapkan, PT Pelindo II memaksa setiap kapal yang sandar di dermaga D untuk menggunakan jip crane dengan alasan peningkatan produktivitas bongkar-muat.

Ketua Dewan Pengurus Cabang Indonesian National Shipowners Association (INSA) Panjang, Yusirwan, meragukan manfaat jip crane di Pelabuhan Panjang. "Justru sekarang produktivitas crane kapal masih lebih baik dibandingkan produktivitas jip crane milik PT Pelindo II," katanya.

Namun, ia mengatakan, kapal yang sandar di dermaga D hanya diperbolehkan menggunakan jip crane tersebut dan dilarang menggunakan crane kapal sendiri. Yusirwan pun mempertanyakan investasi jip crane untuk kegiatan curah kering yang menurutnya kurang lazim di dunia pelayaran. "Biasanya untuk kegiatan curah kering menggunakan peralatan bongkar muat jenis konvenyor, bukan jip crane," ujarnya.

MARIA YUNIAR

Berita terkait

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

11 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

16 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

18 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

18 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

18 hari lalu

5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik

Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan

Baca Selengkapnya

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

18 hari lalu

Tiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41

Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

19 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa

Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

20 hari lalu

Khusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

21 hari lalu

Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

22 hari lalu

ASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu

ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya