ITS: Jembatan Selat Sunda Untungkan Pemilik Tanah

Reporter

Rabu, 17 Juli 2013 17:39 WIB

Jembatan Selat Sunda

TEMPO.CO, Surabaya - Guru Besar Riset Operasi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Daniel M. Rosyid, mengkritik pemerintah yang berencana membangun Jembatan Selat Sunda. Menurutnya, jembatan tersebut hanya menguntungkan pemilik lahan tanpa memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera dan Jawa secara keseluruhan.


Jembatan Selat Sunda juga, menurut dia, akan kian memperkuat ketergantungan pada moda transportasi tunggal yang tidak efisien dan bersifat temporer. "Agenda besarnya, proyek ini ada konsesi lahan yang diminta investor. Semangatnya bukan lagi pertumbuhan ekonomi," kata dia di Kampus ITS Surabaya, Rabu 17 Juli 2013.


Menurut Daniel, Jembatan Selat Sunda hanya didasarkan pada paradigma jalan yang terbukti tidak efisien dan boros. Daniel melihat, negara kepulauan seperti Indonesia, lebih membutuhkan infrastruktur pelabuhan dan pelayaran untuk mengisi ruang selat dan lautnya. Untuk jangka panjang, keberadaan jembatan di Selat Sunda justru mengancam arus perdagangan lewat kapal laut.

Sebab, ke depan Selat Malaka semakin crowded dan pelayaran akan mengalihkan rutenya melewati Selat Sunda. Karena itu daripada membangun jembatan, Daniel menyarankan pemerintah menata infrastruktur jalan di daratan Sumatera dan Jawa, sekaligus memperbaiki pelabuhan. "Mengembangkan infrastruktur rel double track dan coast liner Jakarta-Surabaya. Tapi ini tidak terjadi, akibatnya jalur pantura tak kuat menahan beban."


Ketua Pusat Studi Kebumian dan Bencana ITS Amien Widodo mengingatkan, di dasar laut Selat Sunda ada banyak patahan tektonik yang cepat berubah. Akibatnya ada potensi terjadi tumbukan lempeng selatan atau seismik gap secara berulang.


Dikhawatirkan, jika tumbukan terjadi, konstruksi beton jembatan bisa rusak. Dampak negatif gempa bumi, kata Amien, bisa diminimalisir dengan rekayasa konstruksi. "Tapi dampak tsunami tidak bisa direkayasa. Jepang saja menyerah mengatasi tsunami," kata Amien.

DIANANTA PUTRA SUMEDI


Advertising
Advertising

Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2
| Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan

Berita Lain:

Wakil Menteri Dituding Muluskan Anggaran Hambalang

Dua Orang Ditembak di Apartemen Mediterania

Polri dan TNI Diminta Pulihkan Situasi di Nabire

Priyo: ICW Salah Mengerti Surat Napi Koruptor

Kerudung Ikatan ala Aldila Jelita



Berita terkait

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

5 jam lalu

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

Dirjen Dikti memantau pelaksanaan UTBK SNBT di ITS.

Baca Selengkapnya

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

4 hari lalu

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

ITS melantik Bambang Pramujati sebagai rektor baru periode 2024-2029, menggantikan Mochamad Ashari.

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

9 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITS 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

16 hari lalu

Biaya Kuliah ITS 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri Beasiswa ITS tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

16 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

ITS Targetkan 30 Persen Mahasiswa Dapat Beasiswa, Dana Pencairannya Meningkat Sejak 2020

17 hari lalu

ITS Targetkan 30 Persen Mahasiswa Dapat Beasiswa, Dana Pencairannya Meningkat Sejak 2020

ITS berencana meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

27 hari lalu

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

30 hari lalu

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.

Baca Selengkapnya

Baru Setengah Tahun Dibuka, Apa Saja Mata Kuliah Fakultas Kedokteran ITS?

33 hari lalu

Baru Setengah Tahun Dibuka, Apa Saja Mata Kuliah Fakultas Kedokteran ITS?

Dua prodi bidang kedokteran ITS berfokus mengembangkan ilmu medis berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

34 hari lalu

Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

Teknologi pemulihan lingkungan biologis membutuhkan biaya yang lebih rendah.

Baca Selengkapnya