Kadin: Kartel Pangan Beromzet Rp 11,34 Triliun

Reporter

Rabu, 17 Juli 2013 13:18 WIB

Seorang penjual daging sapi di Pasar Johar Semarang melayani pembeli (13/6). Upaya Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menurunkan harga daging sapi sebelum Ramadhan 2013 belum terasa, harga daging sapi di pasar tersebut masih stabil RP 72 Ribu/kilogram. (Tempo/ Budi Purwanto)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Natsir Mansyur, mengatakan manajemen di sektor pangan nasional sangat lemah sehingga memunculkan kartel. Berdasarkan penelusuran Kadin, potensi omzet pelaku kartel pangan strategis mencapai Rp 11,34 triliun. “Nilanya belum termasuk komoditas lain yang berpengaruh pada tata niaga pangan,” kata dia dalam keterangan yang diterima Tempo, Rabu, 17 Juli 2013.

Menurut Natsir, ada 6 komoditas pangan yang digarap pelaku kartel yakni daging sapi, daging ayam, gula, kedelai, jagung, dan beras. Dia mencontohkan, kartel daging bakal menangguk omzet Rp 340 miliar karena menguasai kebutuhan konsumsi 340 ribu ton. Sementara omzet kartel daging ayam mencapai Rp 1,4 triliun karena memasok 1,4 juta ton.

Untuk kedelai, nilai kartel dan kebutuhan konsumsinya mencapai Rp 1,6 triliun dan 1,6 juta ton. Sementara kartel komoditas gula menguasai pasokan 4,6 juta ton dan menangguk omzet Rp 4,6 triliun. Terakhir, omset kartel jagung dan beras masing-masing Rp 2,2 triliun dan Rp 1,2 triliun.

Menilik omset dan perilaku kartel yang semakin parah, Natsir meminta Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa untuk merombak tata niaga impor pangan nasional. Dia melihat adanya ketidakseimbangan pasokan dan permintaan, sehingga sektor pangan rawan spekulasi dan kartel.

Menurut Natsir, kondisi ini terjadi akibat penataan produksi, distribusi, dan perdagangan pangan yang lemah. Pemerintah dinilai masih sangat sentralistik karena kebijakan tata niaga diatur oleh beberapa kementerian. Padahal pemerintah daerah yang lebih tahu akan kebutuhan di wilayahnya.

Natsir juga menyayangkan lemahnya kontrol Dewan Perwakilan Rakyat. "DPR perlu memberikan sanksi kepada Kementerian yang tidak dapat menjaga harga pangan, misalnya berupa pengurangan anggaran," ujarnya.

FERY FIRMANSYAH




Bisnis Terpopuler
Dahlan Iskan Minta Investasi Yusuf Mansur Ditutup
Yusuf Mansur Bantah Investasi Miliaran di Mekah
Investasi Ustad Yusuf Mansur Ditutup Sementara
PT Kereta Api Buka Rute Madiun-Merak
Dahlan: Bandara Kualanamu Beroperasi 25 Juli








Berita terkait

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

2 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

3 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

5 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

11 hari lalu

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

Kadin Indonesia fasilitasi penyelesaian sengketa bisnis lewat lembaga mediasi baru. Layanan ini gratis bagi UMKM.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

12 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

16 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

16 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

17 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

18 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya