Lamanya Waktu Sandar di Pelabuhan Rugikan Negara

Reporter

Jumat, 5 Juli 2013 19:48 WIB

Petugas keamanan melintasi sejumlah kontainer yang berisi bawang di kawasan Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Tanjung Perak, Surabaya, Jawa timur, Rabu, (20/3). TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta -- Buruknya pelayanan dwelling time (rata-rata waktu tinggal kontainer di jalur merah) di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta berpotensi menurunkan pendapatan negara. Pendapatan negara yang hilang itu berupa pajak bea masuk dari impor dan bea keluar dari ekspor.

Ketua Ombudsman Republik Indonesia Danang Girindrawardana mengatakan buruknya pelayanan menyebabkan citra investasi terpuruk. Akibatnya negara kehilangan potensi pendapatan dari sektor ini. Buruknya pelayanan waktu sandar akibat pembiaran terhadap persoalan yang berlangsung sekian lama. "Pembiaran termasuk kategori maladministrasi," katanya setelah menggelar inspkesi mendadak di Pelbuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat, 5 Juli 2013.

Danang menilai buruknya pelayanan menjadi tanggungjawab PT Pelindo dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. "Kami mau menemukan (apakah) oleh Pelindo atau Bea Cukai," ujarnya. Ombudsman menelusuri buruknya pelayanan di pelabuhan sejak Februari lalu. Lembaga ini menilai kekacauan waktu sandar sengaja dibiarkan petugas.

Selain merugikan negara, Danang menilai para investor khususnya importir dan eksportir juga didera kerugian. Kerugian itu karena harus merogoh kocek lebih untuk biaya penumpukan kontainer. "Mereka membayar biaya gudang Rp 27.500 per kontainer, dan kapal sandar tidak bisa uploading kontainernya," katanya.


Waktu sandar di Tanjung Priok ditargetkan hanya empat hari mulai April lalu. Target itu tidak tercapai bahkan bertambah lama menjadi rata-rata 10 hari. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berjanjai segera mengevaluasi buruknya pelayanan.


ARIEF HARI WIBOWO

Berita terkait

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.

Baca Selengkapnya

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

26 Januari 2024

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terungkap. Korban berinisial HG, 38 tahun, wanita asal Fakfak, Papua Barat

Baca Selengkapnya

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

24 Januari 2024

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

Polisi menemukan ada 12 orang yang punya kemiripan sidik jari dengan sosok mayat dalam kontainer di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

24 Januari 2024

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

Hasil penyelidikan sementara tetap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat dalam kontainer tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

20 Januari 2024

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

Dokter forensik masih memeriksa kemungkinan penyebab kematian korban mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

19 Januari 2024

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Polisi menelusuri kasus penemuan mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan memeriksa pekerja sekitar serta pengurus jasa pengiriman

Baca Selengkapnya

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

18 Januari 2024

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

Polisi masih menelusuri asal kontainer berisi mayat sebelum singgah di Surabaya dan akhirnya mendarat di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

18 Januari 2024

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Mayat berjenis kelamin perempuan itu tergeletak di dalam kontainer hijau berukuran 20 kaki yang kosong. Tidak ada bekas kekerasan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

17 Januari 2024

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Petugas muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, MZ, menemukan mayat saat hendak memuat keramik ke dalam peti kemas

Baca Selengkapnya

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

21 Desember 2023

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

Berikut deretan pelabuhan utama di Indonesia, temasuk Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan.

Baca Selengkapnya