Pemerintah Yakin Inflasi Reda Setelah Lebaran

Rabu, 3 Juli 2013 11:52 WIB

ANTARA/Muhamad Nasrun

TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi yakin inflasi mereda setelah hari raya Lebaran. “Saya kira kita masih bisa optimistis inflasi 2013 di kisaran 7,2 persen. Juli mungkin agak tinggi tapi setelah Lebaran lazimnya inflasi lebih rendah,” katanya pada Tempo, Rabu, 3 Juli 2013.

Hal ini merespons laporan Badan Pusat Statistik yang merilis angka inflasi Juni 2013 mencapai 1,03 persen. Dengan pertimbangan harga bahan bakar minyak (BBM) baru dinaikkan pada 22 Juni lalu, dan Ramadan mulai pekan depan, maka puncak inflasi diperkirakan akan terjadi bulan Juli ini.

Lebih jauh Bayu berharap inflasi pada Juli ini tidak lebih dari 1,1 persen. “Pengalaman menunjukkan perkiraan inflasi bulanan saat Ramadhan - Lebaran akan berada di kisaran 0.8-1.1 persen. Mudah-mudahan (bulan ini) masih berada di kisaran itu,” tuturnya.

Dengan inflasi yang terjaga di kisaran 1,1 persen itu, Bayu menyatakan bahwa asumsi inflasi pada Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara 2013 sebesar 6-7,2 persen tidak akan jebol. Ia menjelaskan, selain akibat kenaikan harga BBM, pada periode Juni - Juli ini ada empat faktor musiman yg memang mendorong inflasi.

Keempat faktor musiman yang dimaksud adalah: Ramadan, libur sekolah, tahun ajaran baru dan puncak musim kemarau. Yang dimaksud faktor musiman Ramadan misalnya termasuk kegiatan-kegiatan tradisi seminggu menjelang Ramadan seperti nyadran atau munggah yang dilakukan masyarakat di sejumlah daerah dan terbukti menambah tingkat konsumsi.

Adapun musim liburan sekolah dan tahun ajaran baru mendorong masyarakat belanja lebih besar dari biasa dan belanja beberapa produk kebutuhan pendidikan meningkat. Sedangkan musim kemarau mengakibatkan berkurangnya pasokan beberapa produk termasuk cabai yang kini harganya sedang tinggi.

Untuk menjaga keseimbangan penawaran dan perimtaan selama periode kritis ini, Bayu menyatakan telah berkoordinasi dengan beberapa pemangku kepentingan seperti produsen makanan, pengusaha ritel hingga transportasi. “Pasokan sebenarnya tersedia dan cukup, kecuali cabai dan daging.”

Untuk itu, pemerintah kemudian membuka keran impor beberapa produk hortikultura seperti cabai, kentang dan bawang. Juga beberapa jenis buah seperti pisang, jeruk, anggur dan lengkeng. “Pasokan antar daerah dan impor mudah-mudahan akan segera menambah ketersediaan,” ujar Bayu.

PINGIT ARIA
Baca Juga:

Pernah Direcall, Boeing Baru Garuda Lolos Tes

Soal Newmont, Pemda NTB Lepas Bakrie

Inflasi Solo Mencapai Puncak di Bulan Juli

Rupiah Berpotensi Menguat Lagi

BPS: Penerima BLSM Salah Sasaran Hanya 1 Persen




Berita terkait

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

2 Maret 2024

Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

31 Agustus 2023

Inflasi 15 Provinsi di Atas Nasional, Jokowi Minta Pemda Rajin Cek ke Lapangan

Jokowi menyebutkan terdapat 15 provinsi dan kabupaten/kota yang laju inflasinya di atas tingkat nasional meskipun sudah di bawah 5 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

1 Agustus 2023

Sri Mulyani Catat Permintaan Domestik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023

Perekonomian triwulan II 2023, kata Sri Mulyani diprakirakan masih tumbuh kuat, ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

1 Agustus 2023

Sri Mulyani: Inflasi Kembali ke Sasaran, Lebih Cepat dari Perkiraan

Sri Mulyani memperkirakan inflasi dapat tetap terkendali.

Baca Selengkapnya

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

1 Agustus 2023

Inflasi Tahunan Juli 3,08 Persen, Sektor Transportasi, Makanan dan Rokok Penyumbang Terbesar

BPS mencatat inflasi tahunan pada Juli 2023 sebesar 3,08 persen.

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

31 Juli 2023

Ekonom Prediksi Inflasi Tahunan 3,6 Persen: El Nino Perlu Diantisipasi dengan Hati-hati

Ekonom dari Bank Mandiri, Faisal Rachman, memperkirakan inflasi tahunan terus menurun sepanjang paruh kedua 2023.

Baca Selengkapnya

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

30 Juli 2023

ASDP Jelaskan Faktor Pembentuk Tarif Baru Angkutan Penyeberangan yang Mulai Berlaku 3 Agustus

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan penyesuaian tarif angkutan pada 29 lintasan penyeberangan di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022

3 Juli 2023

BPS Catat Inflasi Tahunan Juni 2023 3,52 Persen, Terendah sejak April 2022

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi secara tahunan atau year on year pada periode Juni 2023 sebesar 3,52 persen.

Baca Selengkapnya

IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda

30 Juni 2023

IMF Minta RI Pertimbangkan Larangan Ekspor Nikel, Bahlil Ungkap Standar Ganda

Bahlil Lahadalia, menanggapi rekomendasi Dana Moneter Internasional atau IMF yang meminta Indonesia mencabut larangan ekspor mineral mentah, termasuk nikel, secara bertahap.

Baca Selengkapnya