Sejumlah warga mengantri BBM jenis Premium menggunakan jerigen di sebuah SPBU kawasan Sepatan,Tangerang, Banten, (3/5). Di tengah ketidak jelasan kenaikan harga BBM, membuat BBM bersubdi menjadi langka. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Sebentar lagi, harga bahan bakar minyak akan naik. Sebelum itu, PT Pertamina telah menambah volume penyaluran premium dan solar harian, masing-masing di atas 10 persen. Dengan deimkian, penyaluran premium menjadi 90 ribu kilo liter per hari dan solar menjadi 48 ribu kiloliter per hari.
"Penambahan penyaluran tersebut untuk memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak cukup untuk masyarakat," kata Juru bicara Pertamina, Ali Mundakir saat dihubungi, Kamis, 20 Juni 2013.
Penambahan tersebut sebagai tindak lanjut atas peningkatan konsumsi harian BBM subsidi. Berdasarkan catatan perseroan, peningkatan konsumsi harian premium meningkat 12,5 persen dari 80 ribu kiloliter menjadi 90 ribu kiloliter. Adapun, peningkatan konsumsi harian solar meningkat 11,6 persen dari 43 ribu kiloliter menjadi 48 ribu kiloliter per hari.
"Untuk pantauan realisasi penyaluran BBM premium, realisasi rata-rata penyaluran premium dan solar, masing-masing 88 ribu kiloliter dan 48 ribu kiloliter. Sehingga sudah sesuai prediksi," ujarnya.
Ali membantah peningkatan penyaluran volume BBM ini akibat adanya serbuan (rush) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) karena harga BBM akan naik. "Tidak ada seperti itu. Kalau antrian memang ada, tapi ini perlu dipahami, pembeli memang banyak, tapi stoknya ada kok," ujarnya. Begitu juga dengan penyaluran di daerah, ia mengklaim semua daerah masih terpantau aman.
"Pertamina juga mengeluarkan kebijakan agar terminal BBM dan SPBU beroperasi lebih lama dibandingkan dengan hari biasa, hingga mencapai 24 jam untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi," kata Ali.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.