TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmanzah mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi tak akan menunggu hingga akhir Juni 2013. Firmanzah mengatakan jika DPR telah mengesahkan Rancangan Undang Undang APBN Perubahan 2013, maka pemerintah akan segera memproses langkah berikutnya untuk menaikkan harga.
"Saya rasa tidak (menunggu lagi), karena fiskal dan nilai tukar Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan harus diselamatkan. Kalau Rancangan Undang-undang APBNP 2013 disetujui DPR, tidak akan menunggu sampai Juni berakhir (untuk menaikkan harga)," kata Firmanzah ketika dihubungi, Ahad 16 Juni 2013.
Firmanzah mengharapkan pembahasan di Sidang Paripurna DPR yang akan digelar hari ini, Senin, 17 Juni 2013 berjalan lancar. Hal ini menurutnya mengingat pembahasan di komisi dan Badan Anggaran DPR sudah selesai.
Setelah RUU APBNP 2013 disahkan, Firmanzah menjelaskan rancangan undang-undang ini akan disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah Presiden menetapkan Undang Undang APBNP 2013, maka akan dibuat Peraturan Pemerintah pelaksana undang-undang.
Ketetapan harga eceran bahan bakar minyak bersubsidi yang baru menurut Firmanzah diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM). Meskipun banyak proses yang masih harus ditempuh untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, Firmanzah berjanji proses ini tidak akan makan waktu lama. "Persiapan tengah dilakukan, terutama di tingkat lapangan dan peraturan pelaksanaan," kata mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini.
Firmanzah mengatakan kenaikan harga nantinya akan diumumkan secara langsung oleh pemerintah kepada masyarakat. Namun Firmanzah memberikan sinyal bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak akan turun langsung menyampaikan kabar ini. "Secara ketentuan kan lewat Permen ESDM. Bahwa nanti menyampaikannya, siapa yang menandatangani itu yang menyampaikan," kata Firmanzah.
BERNADETTE CHRISTINA
Topik terhangat:
Rusuh KJRI Jeddah | Koalisi dan PKS | Perbudakan Buruh
Berita lainnya:
Edisi Khusus HUT Jakarta
Dosen UI Pengkritik Korupsi Jadi Tersangka
Aktris Ully Artha Meninggal Dunia
Alasan Jakarta Semakin Macet
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
51 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya