Sritex Incar Rp 1,5 Triliun dari IPO

Senin, 10 Juni 2013 13:43 WIB

Dengan mengendong cucunya salah satu warga Jakarta melihat hasil perdagangan saham di papan bursa, di plaza Bank Mandiri, Jakarta, selasa (27/3). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Surakarta - Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman atau Sritex hari ini secara resmi menawarkan saham perdana ke publik. Penawaran saham yang akan dilakukan hingga 12 Juni 2013 diselenggarakan di dua kota yakni Solo dan Jakarta.


Manajer Keuangan PT Sritex Arif Santoso mengatakan, saham yang ditawarkan ke masyarakat sebanyak 5,2 miliar saham atau setara dengan 30 persen saham Sritex. “Kami menargetkan bisa meraup Rp 1,5 triliun dari penjualan saham,” ujarnya di sela-sela penawaran saham perdana di Surakarta, Senin, 10 Juni 2013.

Selembar saham dijual Rp 240 dengan minimal pembelian satu lot atau 500 lembar. Tidak ada pembatasan pembelian, hanya saja alokasi saham akan ditentukan oleh penjamin emisi yaitu Bahana Sekuritas. “Nanti Bahana yang menentukan apakah perlu ada kuota semisal peminatnya melebihi jatah yang dijual.”

Persiapan masuk ke Bursa Efek Indonesia telah dilakukan sejak November 2012. Keputusan menjadi perusahaan publik karena Sritex tengah membutuhkan dana murah untuk ekspansi. “Saat ini indeks tengah bagus. Jadi kami yakin akan sukses,” katanya.

Dia mengklaim masyarakat tidak akan rugi jika membeli saham Sritex. Sebab perusahaan itu dikenal sebagai perusahaan bonafid dan produknya diekspor ke 30 negara, khususnya seragam militer. “Kami juga jadi tempat produksi produk ternama seperti Zara dan Guess,” katanya.

Selain itu, Sritex merupakan pabrik yang terintegrasi mulai memproduksi benang hingga jadi garmen. “Masyarakat tidak akan rugi. Kami tidak hanya menjual kertas karena punya pabrik dan punya pembeli,” ucap Arif.

Setelah masa penawaran pada 10-12 Juni, pada 14 Juni mendatang akan dilakukan penjatahan, distribusi saham secara elektronik, dan pengembalian uang pemesanan. Kemudian saham perusahaan tersebut tercatat secara resmi di Bursa Efek Indonesia pada 17 Juni.

Salah seorang calon investor, Andreas Aditya mengaku sangat tertarik membeli saham PT Sritex. Sebab dia menilai perusahaan tekstil tersebut berkelas dunia. “Jadi saya sudah tidak ragu lagi,” ujar pengusaha toko ini.

Dia menyiapkan dana antara Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. Tapi dia mengatakan belum memutuskan akan membeli berapa banyak saham. “Saya belum memutuskan. Yang penting sudah menyiapkan dana,” katanya.


UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.

Baca Selengkapnya

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.

Baca Selengkapnya

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

14 Oktober 2022

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

BEI menyampaikan sebanyak 40 perusahaan masuk dalam daftar antrean penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) BEI.

Baca Selengkapnya

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

3 Oktober 2022

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan mencatat hasil penggalangan dana oleh perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia sangat baik.

Baca Selengkapnya

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

7 Juni 2022

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim berencana melantai di bursa efek Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

19 Mei 2022

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

Rencana IPO anak usaha Pelindo muncul saat perseroan belum melakukan merger.

Baca Selengkapnya

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

18 Mei 2022

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

Tempo Inti Media masih akan mencermati perkembangan pasar menyusul rencana IPO PT IMD.

Baca Selengkapnya

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

26 Januari 2022

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

NETV menawarkan sebanyak-banyaknya 765.306.100 saham barunya atau setara 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Baca Selengkapnya

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

17 September 2021

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

Bursa Efek Indonesia menyatakan IPO saham berhasil terpecahkan pada 2021 ini, dengan PT Bukalapak Tbk. sebagai penyumbang terbesar.

Baca Selengkapnya